Bogor - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus membuktikan komitmennya dalam mencetak ASN yang profesional dan kompeten dengan meningkatkan kualitas dan kelayakan Unit Assessment Center melalui akreditasi.
Akreditasi bertujuan menjamin kualitas hasil penilaian kompetensi yang dilaksanakan oleh lembaga penyelenggara.
Penilaian kompetensi yang merupakan salah satu wujud komitmen Kementan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berkualitas.
BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 1.000 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian untuk ikut terlibat pada program pertanian modern serta program perluasan areal tanam (PAT) yang saat ini terus digencarkan kementan.
Menurut Mentan, mahasiswa Polbatan sangat strategis terutama dalam meningkatkan produksi melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi.
"Sementara yang kami lepas kurang lebih 1000 orang, tapi berikutnya mungkin bisa 5000, bisa juga 10.000. Mereka secara khusus akan diberi tugas untuk menjaga pangan kita melalui opti...
BOGOR - Kementerian Pertanian terus berkomitmen melakukan perbaikan integritas sebagai upaya pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahan. Bekerjasama dengan lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) melakukan internalisasi anti korupsi dan perbaikan integritas lingkup pegawai, Jumat, (07/06/24).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Komplek Bina Karakter BBPMKP merupakan salah satu implementasi dari rencana aksi Kementan dalam upaya pencegahan korupsi dan pembangunan integritas.
KETINDAN - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) melatih jutaan petani dan penyuluh untuk mengantisipasi darurat pangan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah menggenjot produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia.
“Kalau krisis energi mungkin kita masih bisa bergerak, tapi kalau krisis pangan, seluruh aktivitas terhenti, bahkan negara pun tidak ada tanpa pangan. Sehingga, ini menjadi prioritas pemerintah saat ini,” kata Mentan Amran.
KETINDAN - Antisipasi terhadap potensi krisis pangan membutuhkan strategi yang komprehensif dan adaptif. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah melalui perluasan lahan tanam menggunakan lahan rawa, pengaplikasian teknik tumpang sisip antara padi dan tanaman perkebunan, serta pompanisasi lahan kering.
Terkait krisis pangan, Presiden RI Joko Widodo memberi 3 (tiga) arahan yakni Pertama, menekankan kepada semua pihak agar ketersediaan air di daerah sentra-sentra produksi pertanian harus terpenuhi. Seperti dari penyimpanan air hujan, kemudian memenuhi danau, waduk, embung dan penyimpana...