Bogor---Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) memiliki nahkoda baru. Yusral Tahir, resmi menjabat sebagai Kepala Pusat PPMKP ketujuh setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melantik di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin (3/6).
Yusral Tahir menggantikan Heri Suliyanto yang memasuki masa purnabhakti pada Mei lalu. Selama hampir satu bulan roda kepemimpinan PPMKP dijalankan Pelaksana Tugas (Plt) Bustanul Arifin Caya yang juga menjabat Kepala Pusat Pelatihan Pertanian.
Yusral Tahir lahir pada 8 Juni 1964 di Cimahi Jawa Barat. Meraih gelar Master Of Agribisnis (M.Agr) dari Shimane University Jepang dalam bidang Natural Research Science.
Setelah menjadi Atase Pertanian RI di Roma, Italia tahun 2018 – 2019, Yusral kembali ke tanah air di Biro Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian sebagai Kepala Bagian Regional. Akhirnya ia berlabuh di PPMKP, Ciawi-Bogor.
Yusral menuturkan dalam dirinya lebih senang menyebut armada yang dipimpinnya sebagai tim, yang dipastikan memiliki tujuan yang sama. “Saya lebih senang menyebut kita sebagai tim. Karena tim itu jelas, memiliki tujuan yang sama berjuang untuk menang. Filosofinya seperti tim sepakbola, apapun posisinya semua berperan dengan tujuan sama mencetak gol dan menang,” katanya Kamis (11/6).
Selain itu, Yusral melihat yang penting dibangun dalam sebuah lembaga (PPMKP) adalah sense of belonging. Dalam membangunnya harus ada reward and punishment, dan cara membangunnya diperlukan perubahan mindset dari masing-masing.
“Kita ubah mindset-nya. Apapun posisi saya PPMKP adalah punya saya. Bukan milik pemerintah atau orang lain. Ia merasa memiliki PPMKP, artinya harus semua waktunya, effort-nya, pemikirannya untuk PPMKP. Ide–idenya jangan disimpan sendiri, ayo keluarkan,” katanya.
Melakukan yang terbaik untuk PPMKP sesuai dengan lingkungannya. Misalnya, jika ia seorang satpam, maka cara berbuat yang terbaik untuk PPMKP dengan selalu menyesuaikan jadwal kerja. “Jika dia shift malam, tidurlah saat siang, sehingga malam bisa bertugas. Jangan sudah tahu tugas malam siangnya tidak tidur akhirnya malam tidak dapat bertugas dengan baik,” katanya.
PPMKP menurut Yusral berbeda dengan UPT lain di BPPSDMP. UPT lain sebut Yusral fokus hanya satu komoditas, sementara PPMKP lintas. Karena manejemen dan kepemimpinan bisa diterapkan ke semua sektor, tidak hanya pertanian tetapi instansi lain.
“Keunggulan inilah yang kita gunakan sebagai modal untuk merintis PPMKP lebih maju, lebih dikenal tidak hanya sebagai penyelenggara diklat, tapi bisa sebagai assesment center. Bukan hanya di tingkat regional, tapi menasional bahkan internasional,” ungkapnya.