BOGOR – Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) akan melaksanakan Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Petugas. Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 17 s.d 21 Juni 2019 ini mengundang 40 orang petugas garda terdepan (front liners), yaitu petugas yang melaksanakan pelayanan secara langsung kepada publik, seperti petugas asrama, petugas keamanan, dan resepsionis di UPT pusat maupun daerah lingkup Kementerian Pertanian.
Susan Twisawati Indiani Kepala Seksi Pelatihan Non RIH dan Multimedia Pertanian mengatakan, dengan mengikuti pelatihan ini pihaknya berharap pengetahuan sikap perilaku dan keterampilan para petugas tersebut dapat meningkat dalam memberikan pelayanan.
“Hasil dari pelatihan ini kami harapkan bisa diterapkan di instansi masing – masing sehingga kita mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan memudahkan kepentingan masyarakat, terutama petani “ ujarnya, Jumat (14/06)
Diungkapkan Susan dalam kehidupan bernegara, pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat diberbagai aspek kehidupan.
“ Upaya memperbaiki pelayanan sudah sejak lama dilaksanakan oleh pemerintah, antara lain melalui Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, juga diterbitkan Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat dan terakhir telah diterbitkan pula Keputusan Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik,”jelasnya.
Seiring dengan kebutuhan terhadap pelayan publik yang semakin tinggi oleh masyarakat, peningkatan kompetensi aparatur pemerintah sebagai pelayanan publik harus ditingkatkan pula. Aparatur pemerintah yang berada di garda terdepan pelayanan umum menurut Susan seyogyanya memiliki wawasan tentang pelayanan prima, memiliki keterampilan, sikap dan perilaku yang mencerminkan pelayanan prima, yaitu pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan/masyarakat. Dalam pelatihan yang digelar selama lima hari ini peserta akan dibekali berbagai materi pelatihan yang disusun ke dalam bentuk kurikulum berdasarka kelompok (Dasar, Inti, dan Penunjang), dengan jumlah 40 JP. Susan menjelaskan untuk menambah wawasan dan pengalaman peserta pihaknya mengkombinasikan fasilitator selain dari lingkup Kementerian Pertanian. “ Untuk materi Prosedur Keselamatan Kerja menghadirkan praktisi dari Dinas Pemadam Kebakaran, sementara materi Sikap Pelayanan, Cara dan Prosedur Kerja kami ambil praktisi perhotelan, “ terangnya. (RG/PPMKP)