Ciawi-Dalam mencapai sebuah tujuan, maka perlu adanya strategi/ persiapan yang direncanakan. Kementerian Pertanian sebagai salah satu lembaga pemerintahaan mengemban fungsi untuk mengimplentasikan visi misi pemerintahaan jokowi-jk. Supaya mempermudah proses pencapaian tujuan, maka harus ada komunikasi sebagai bagian dari penyebaran informasi terkait kebijakan yang akan dikeluarkan Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian melakukan pembinaan pegawai Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi.
Dalam kesempatan itu Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Dr.Ir.Surachman Suwardi, MP mengatakan bahwa "Persiapan Menghadapi Tahun 2016 Harus Dirancang dari saat ini, Di Tahun 2016 Kita harus mengimplementasikan Strategi Penguatan NAWACITA atau Sembilan program yang harus diselesaikan oleh kabinet kerja jokowi-jk".
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BBPSDMP), merancang ada 3 poin Besar dalam penguatan NAWACITA: 1. Peningkatan Kemampuan petani, Organisasi Petani dan Pola Hubungan Pemerintah 2. Pelibatan Perempuan Petani Pekerja 3. Penciptaan Daya tarik Pertanian bagi tenaga kerja muda
3 poin tersebut harus kita sukseskan melalui tugas pokok BPPSDMP tentunya dalam hal ini melaui tugas pokok Pusat Pelatihan Pertanian yang didalamnya ada PPMKP Ciawi dan 9 UPT Pusat yang ada di daerah lainnya.
Fokus akan dilakukan khusus padi,jagung, kedelai, tebu, sapi, bawang merah, dan cabe serta kakao. di Tahun 2016 Pemerintah tetap akan memfokuskan 8 Komoditi Strategis, dan tahun depan ditambah kakao. Selanjutnya Pendekatan Kawasan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian no.50 tahun 2011, yang berikutnya mendukung pengembangan food estate 500.000 ha, Juga Mendukung Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perkebunan, Kemudian Pengembangan kelapa Sawit dan Integrasi sawit Ternak Kemudian Integrasi Sawit Pakan Ternak dan yang terkait dengan integrasi hutan pangan dan ternak, serta pendampingan penyuluh mahasiswa dan bapinsa di 32 Provinsi, poin terakhir adalah Mendukung Penyediaan bahan baku bio energi dan bio industri. ***(pn ed: yi)