Posted in Berita on Jul 01, 2019.

Beritautama.net, BOGOR – Curah hujan tinggi yang melanda Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan permukaan air di Sungai Musi dan meluap merendam ribuan hektar lahan sawah warga, sehingga sulit ditanami.

Menurut pantauan Tim Monitoring UPSUS Pajale Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Sabtu (29/6) Petani di dua kawasan tersebut tidak dapat menanam tepat waktu sesuai jadwal karena lahan mereka terendam air padahal mereka sudah menyiapkan bibit.

Dikatakan Petani hujan yang terus turun sejak awal bulan Juni menyebabkan ketinggian air makin lama terus naik dan merendam areal persawahan. Ketinggian air kini sudah mencapai lebih dari 50 cm. Meski tak sampai menelan korban jiwa namun kerugian materi Petani di sana ditaksir mencapai jutaan rupiah. Sebab, mereka sudah menyiapkan bibit dan bahkan ada yang sudah mencoba bertanam berkali – kali ketika air surut, tetapi gagal karena air kembali merendam lahan mereka.

Warga yang terkena dampak banjir ini, mayoritas berprofesi sebagai petani. Kini mereka hanya bisa pasrah, karena sampai sekarang banjir belum juga surut.

Widianto Kabid Program dan Kerjasama PPMKP, selaku Koordinator Tim Monitoring UPSUS Pajale Kabupaten Musi Banyuasin mengatakan, terendamnya areal persawahan milik petani di Kecamatan Sekayu dan Kecamatan lais ini akan berakibat Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Musi Banyuasin terhambat, mengingat dua Kecamatan itu memiliki peran penting dalam menyumbang angka LTT.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun PPMKP sampai 30 Juni 2019, LTT Padi Kabupaten Musi Banyuasin mencapai luas 3.112 ha. Dari luas tersebut Kecamatan Sekayu menyumbang angka 285 ha dan Kecamatan Lais 1.269 ha. Kecamatan lain yakni Sanga Desa 908 ha, Babat Toman 139 ha, Lawang Wetan 175 ha, Sungai Lilin 165 ha, Babat Supat 85 ha dan Bayung Lencir 86 ha. Sementara tujuh kecamatan lain seperti Batanghari, Plakat, Sungai Keruh, Keluang, Lalan, Tungkal Jaya dan Jirak jaya tidak ada realisasi LTT. (RG/PPMKP)