Posted in Berita on Sep 25, 2024.
MEDAN - Kementerian Pertanian akan melaksanakan Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan khususnya Bintara Pembina Desa (BABINSA) di wilayah Sumatera Utara. Hal ini merupakan wujud komitmen Kementan untuk terus mendukung peningkatan produksi padi di berbagai wilayah dalam antisipasi darurat pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pompanisasi merupakan solusi untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
“Pompanisasi adalah solusi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP), dari satu kali tanam menjadi dua, atau bahkan dari dua menjadi tiga kali tanam”, kata Mentan Amran.
Selanjutnya, Mentan Amran mengajak para petani di seluruh daerah untuk memanfaatkan program pompanisasi yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi el nino panjang. Menurut Mentan, pompanisasi bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif.
"Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 triliun pertahun. Artinya apa? ekonomi bergerak di desa," jelas Mentan.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendorong jajarannya untuk memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
Menurutnya, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.
Oleh karenanya, program pompanisasi perlu dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan optimal.
Pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi tim satgas pangan, khususnya Babinsa dan pendamping lapangan serta meningkatkan kualitas pengelolaan pendampingan program pompanisas.
Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sebagai penanggungjawab penyelenggara pelatihan berkomitmen mendukung penuh penyelenggaraaan pelatihan dari perencanaan hingga evaluasi.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi dalam kesempatan kunjungan penjajakan ke Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan, Selasa (24/09/2024) menyampaikan harapannya, agar pelatihan ini kelak dapat menambah pengetahuan dan kompetensi para Babinsa dalam pelaksanaan tugas pengawalan dan pendampingan program pompanisasi serta memberikan kontribusi positif bagi peningkatan produksi padi di wilayah Sumatera Utara.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kodam I/Bukit Barisan, Teuku Hamdani selaku Pabandya Wanwil menyambut positif dan mendukung penuh program pelatihan tersebut.
Pelatihan akan diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 4 Oktober mendatang dengan diikuti oleh 1.405 Babinsa di wilayah Kodam Bukit Barisan.
Pelatihan akan mencakup materi kebijakan Program Perluasan Areal Tanam (PAT), pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan pompa, komunikasi efektif, teknik pendampingan, komitmen berlatih, serta rencana implementasi*
*Humas BBPMKP