Posted in Berita on Jan 18, 2019.

Bogor – PPMKP  :   Sejalan dengan arahan Presiden bahwa tahun 2019 merupakan tahun pembangunan Sumber Daya Manusia Badan Penyuluhan dan Pengembangan  SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan akan terus mencetak SDM Pertanian yang mandiri, profesional dan berdaya saing melalui penyuluhan, pendidikan dan pelatihan,. Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP, segera bergerak cepat untuk mengimplementasikan apa yang menjadi program  BPPSDMP. Mengingat kegiatan pelatihan memiliki peran penting dalam peningkatan SDM pertanian,  PPMKP sebagai lembaga pelatihan pemerintah bersiap diri dengan melaksanakan pengembangan kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan penyusunan kegiatan pelatihan 2019 yang didalamnya dilaksanakan in House Training bagi Widyaiswara. Widianto Kabid Program dan Evaluasi PPMKP mengungkapkan Keberhasilan penyelenggaraan pelatihan salah satunya ditentukan oleh tenaga kediklatan yang kompeten, khususnya widyaiswara yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan kegiatan mendidik, mengajar dan melatih (dikjartih) bagi paratur dan non aparatur pertanian, evaluasi dan pengembangan diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah.

“ Harapannya dengan kegiatan ini kompetensi WI  semakin meningkat dan siap untuk menghadapi era SDM 2019 ini, “ ungkapnya.

Dijelaskan Widianto, dalam kegiatan tersebut Widyaiswara juga melakukan kegiatan mempersiapkan kurikulum latsar CPNS ,  metodologi mengajar dan membagi jumlah jam belajar setiap materi dengan penerapan e- learning serta  menyusun standarisasi soal. Sementara untuk  peningkatan kapasitas Widyaiswara, mereka dibekali dengan materi – materi seperti Blended learning dan E- learning.

Dalam kesempatan tersebut Kepala PPMKP, Heri Suliyanto dalam arahannya menyampaikan PPMKP sebagai Lembaga diklat yang pada tahun 2019 ini mendapat mandate melatih CPNS hasil rekruitmen 2018 harus siap membekali , mempersiapkan ASN tersebut untuk menjadi birokrat kelas dunia.

“ Semua insan di PPMKP baik fungsional maupun struktural harus berjalan beriringan sesuai dengan tugasnya masing – masing, “ tegasnya.

Selain melatih, PPMKP juga diharapkan mampu mendukung tiga ikon baru Kementerian Pertanian yakni Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).

“ Kalau tahun – tahun kemarin focus produksi pangan ada pada UPSUS, sekarang SERASI, “ terangnya.

Heri menjelaskan program SERASI ini didalamnya ada penyiapan SDM yaitu menggerakkan kelompok tani menjadi korporasi dan  berorientasi pada kelompok tani yang dikelola oleh petani milenial dengan rentang usia 20 sampai 39 tahun yang ciri – cirinya ialah menguasai IT. Ikon lainnya yaitu program BEKERJA  yaitu Bedah Kemiskinan Untuk Rakyat Sejahtera, berupa bantuan massif kepada 400.000 rumahtangga miskin di 20 propinsi.

“ program ini membagikan ayam kepada rumahtangga miskin untuk dikembangkan menjadi usaha,” jelasnya

Sementara dalam program Petani Milenial Kementan menyasar 1 juta petani/kelompok tani untuk ditumbuhkan.

kegiatan penyusunan kegiatan pelatihan 2019 PPMKP diselenggarakan selama tiga hari mulai 17 – 19 Januari 2019, bertempat di Hotel zest Bogor. (PPMKP)