BOGOR – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemtan) Syukur Iwantoro menyatakan, saat ini ada beberapa posisi eselon II lingkup Kementerian Pertanian yang kosong dan akan segera dilelang. Salah satu syaratnya lulus Pelatihan Kepemimpinan Tk. III.
Hal itu diungkapkan, Syukur saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Tk. III khusus lingkup Kemtan, di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP). Latpim yang akan berlangsung hingga 2 Agustus mendatang.
“Sebanyak 120 orang yang diseleksi dan terpilihlah 40 orang lolos menjadi calon peserta Latpim Tk. III, “ ujarnya.
Syukur menjelaskan, salah satu program Latpim Tk. III ini senam pagi guna meningkatkan, menjaga kesehatan dan kedisiplinan para calon pimpinan tertinggi. Selain itu akan disampaikan materi untuk peningkatan kemampuan manajerial seperti mengarahkan, memutuskan, dan mendengarkan agar tidak salah mengambil kebijakan. Syukur menuturkan ada tiga poin utama yang ingin dicapai dalam Latpim ini yaitu, pengetahuan tentang globalisasi, yakni hal – hal yang terkait dengan World Trade Organization (WTO) perdagangan dunia khusus komoditas pertanian.
“ Setiap tahun kita harus rutin melaporkan ke WTO terkait data berapa subsidi yang sudah dikeluarkan untuk pupuk, benih, dll dan berapa angka yang dikeluarkan untuk mensuport kegiatan yang mendukung pertanian seperti infrastruktur, embung, dll,“ jelasnya.
Selain itu, kata dia, kegiatan impor dan ekspor pertanian terkait daya saing Indonesia dengan perdagangan internasional menuntut kemampuan negosiasi yang mumpuni dari para pejabatnya. Belum lagi terkait kasus – kasus perdagangan dunia, inipun diperlukan keterampilan para pejabat dalam menuntaskannya.
“ Contoh sampai dengan saat ini ada 12 kasus perdagangan dunia antara pemerintah dalam hal ini kementan dengan negara New zealand dan USA,”ujarnya.
Poin penting lain dalam Latpim ini meningkatkan kemampuan peserta dalam menguasai bahasa internasional (Bahasa Inggris).
“ Bisa dibuatkan program English Day agar peserta bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris seperti menulis surat dan negosiasi dalam bahasa Inggris, “ tuturnya.
Dan yang jangan sampai terlewatkan imbuh Syukur adalah kemampuan teknologi informasi Karena sekarang adalah zaman milenial, jadi diharapkan para calon pimpinan ini bisa paham serta terampil dalam penggunaan teknologi informasi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan PPMKP Lebu menyampaikan kurikulum pelatihan terdiri dari agenda penguasaan diri, agenda diagnose perubahan, agenda tim efektif, agenda inovasi, agenda proyek perubahan, orientasi peserta, pembimbingan, serta evaluasi kepemimpinan Latpim akan berlangsung selama 103 hari dengan jumlah 40 orang peserta yang berasal dari Sekretariat Jendral dan Ditjen Hortikultura masing – masing (4) orang, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan BPPSDMP masing – masing (2) orang, Badan Karantina pertanian (6) orang, Ditjen Peternakan dan Keswan (5) orang, Ditjen Tanaman Pangan dan Inspektorat Jendral masing – masing (1) orang dan Badan Litbang Pertanian sebanyak 15 orang. (RG/PPMKP)