Beritautama.net, BOGOR – Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) siap dan semangat untuk mewujudkan pembangunan Zona ntegritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal tersebut membawa PPMKP masuk dalam jajaran Satker Kementerian Pertanian (Kementan) yang diundang untuk melakukan presentasi dalam rangka penilaian Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Bertempat di Depok, dihadapan tim Penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Selasa (24/9), Kepala PPMKP Heri Suliyanto memaparkan, kegiatan zona integritas sudah berjalan di PPMKP, hal tersebut dapat dibuktikan dengan telah dilakukannya Sosialisasi Zona Integritas melalui media, pemasangan baligo dan spanduk. di semua komplek asrama. Dalam mewujudkan Zona Integritas papar Heri, PPMKP telah melakukan upaya – upaya seperti melakukan penataan dan inovasi.
Upaya mendukung program pemerintah dalam melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara tepat, cepat, dan profesional dalam mewujudkan good governance dan clean goverment menuju Aparatur yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
a menuturkan, untuk meningkatkatkan faktor SPI terutama dari resiko kerugian negara maka secara periodik jajaran manajemen diwajibkan turun langsung.
“Karena lokasi PPMKP ini sangat luas dibutuhkan kontrol yang terus menerus Kapus turun seminggu sekali, berkeliling, Kabag dan Kabid wajib turun seminggu tiga kali, dan instalasi setiap hari. Itu yang kami lakukan dalam konteks manajemen perubahan,” tegasnya.
Secara penatalaksanaan PPMKP sudah menerapkan SOP dan masing – masing pelatihan sudah mendapatkan akreditasi LAN, LKPP dan Kemenkumham.
“Latpim dan Latsar terakreditasi LAN, Pelatihan Barang/Jasa dari LKPP dan yang terkait perundang- undangan Kemenkumham,” terangnya.
Dengan jelas dan lugas Heri menjelaskan, PPMKP telah menciptakan kinerja dan program kerja yang nyata. Memperbaiki mental para pegawai dan menguatkan komitmen bersama untuk menciptakan Zona Integritas di lingkungan kerja mereka sendiri.
Merubah budaya kerja meningkatkan kedisiplinan dan meningkatkan semangat kerja dalam melakukan perubahan, menciptakan inovasi dalam pelayanan, serta penyediaan berbagai fasilitas layanan untuk masyarakat dalam sektor pelayanan publik,
“Merubah budaya kerja dengan meningkatkan disiplin, salah satunya menyelenggarakan apel pagi setiap Senin dan Kamis, meningkatkan semangat kerja dengan olahraga bersama setiap Jum’at pagi. Dan peningkatan profesionalisme untuk setiap pegawai setiap tahun. Untuk inovasi dalam pelayanan kami terus meningkatkan sarana dan prasarana, seperti menyediakan fasilitas untuk ibu menyusui, sarana untuk kaum difabel,” jelasnya
Heri menambahkan, untuk E – Office dalam rangka penerapan berbasis elektronik sudah diterapkan aplikasi – aplikasi seperti SIAP yakni aplikasi pendaftaran online peserta pelatihan, pengaduan dan layanan keluhan, dan aplikasi lain.
“Keterbukaan informasi, untuk semua pelatihan yang sudah terakreditasi ada PP tarifnya dan telah terpampang di setiap Front Office asrama komplek,” ujarnya.
Setelah sukses melakukan presentasi PPMKP bersiap ke tahap selanjutnya yakni menerima visitasi oleh tim yang berasal dari BPS dan Kemenpan RB. (RG/PPMKP)
Publikasi Di Media Lain : Link Here