Posted in Berita on Dec 20, 2019.

Semarang – PPMKP :  Empat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) di Kabupaten Brebes yang menjadi pendampingan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) yakni BPP Ketanggungan, BPP Banjarharjo, BPP Losari dan BPP Bulakamba mendapatkan bantuan peralatan IT paket lengkap.

Serah terima bantuan dilakukan di Balai Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Semarang yang menjadi Sekretariat Kostra Tani. Bantuan peralatan IT yang diserahterimakan berupa PC, drone, handphone dan webcam untuk 50 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostra Tani dan 12 Kostrada. PPMKP hadir sebagai penanggung jawab Kostra Tani Kabupaten Brebes Jawa Tengah dan mendampingi empat BPP penerima bantuan.

Penyerahan bantuan dilakukan sebagai upaya persiapan kegiatan uji coba teleconference dengan Agricultural War Room (AWR) di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menurut rencana akan dilaksanakan pada pekan mendatang.

Keterangan Foto : Sejumlah peralatan IT yang diserahterimakan kepada 50 BPP Kostra Tani dan 12 Kostrada dalam Rapat Koordinasi Kostra Tani di BPTP BALITBANGTAN jawa Tengah.

Selain itu sarana-sarana tersebut digunakan antara lain untuk pengamatan data lapangan serta koordinasi kelembagaan. Kesemuanya adalah sebagai upaya optimalisasi peran BPP demi mendukung kedaulatan pangan melalui pemanfaatan IT sejalan dengan industri 4.0, sesuai dengan tujuan terbentuknya Kostra Tani. Diharapkan dengan adanya sarana pendukung tersebut dapat terwujud basis data yang valid. Validasi data pertanian diperlukan agar data yang didapatkan lebih berkualitas dan realtime,

Kepala BPTP Jawa Tengah Joko Pramono mengungkapkan penyerahan bantuan ini adalah dalam rangka mendukung program 100 hari Menteri Pertanian. Untuk itu BPP penerima peralatan diharapkan segera mensetting perlengkapan yang diterima agar  pada saatnya bisa digunakan.

“Untuk mensetting peralatan, kami sudah menyiapkan tim pemandu. Jadi peralatan yang diterima hari ini segera disetting di ruang yang telah disediakan di kostrada,“ ujarnya saat menyampaikan arahan diacara yang digelar 16–17 Desember.

Kostra Tani diharapkan akan menjadi pusat data serta informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, tempat konsultasi agribisnis sehingga disinilah pentingnya sarana pendukung yang memadai. Koordinasi antar penyuluh akan lebih sinergi dalam kostratani. Sebab seluruh fungsional mulai dari Penyuluh, Operator IT, Mantri Tani, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), pun serta pusat pengembangan jejaring kemitraan. (RG/PPMKP)