Posted in Berita on Oct 24, 2017.

Ciawi--Kanker Serviks atau dikenal dengan kanker leher rahim dan kanker payudara adalah jenis kanker yang paling mematikan bagi wanita yang menyerang payudara dan serviks. Gejala kanker payudara dapat terasa dan terlihat. Beda halnya dengan kanker serviks yang gejalanya tidak selalu terlihat, bahkan seringkali kemunculannya sudah mencapai stadium lanjut.

Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tercatat ribuan wanita meninggal setiap tahunnya karena serangan kanker serviks dan kanker payudara. Di Indonesia sendiri jumlah penderita kanker terbesar adalah penderita kanker payudara dan kanker serviks.

Terkait dengan hal tersebut, sekaligus mendukung program bulan Peduli Kanker Payudara Internasional dan Bulan Kesehatan Reproduksi Nasional,  Kementerian Pertanian dalam hal ini Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menyelenggarakan kegiatan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Servik. Kegiatan ini dilangsungkan di klinik PPMKP, Komplek Mega, Ciawi,  Kamis, (19/10) lalu.

Bekerja sama dengan Laboratorium Medis CITO, deteksi dini dilakukan dengan metode pap smear untuk pemeriksaan adanya gejala kanker serviks, dan metode CBE (Cancer Breast Examination) untuk mendeteksi gejala kanker payudara. Kegiatan yang dimulai sejak pukul sembilan pagi ini diadakan secara gratis bagi karyawati PPMKP dan kaum ibu yang bertempat tinggal di sekitar kantor PPMKP.

Adapun tujuan dari program pengendalian kanker di Indonesia, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker. Hal ini merupakan bagian dalam mewujudkan masyarakat hidup sehat dan berkualitas  sesuai dengan tercapainya Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia. ***(Viera Adia; ed:mnh)