CIAWI—Di era yang serba modern seperti saat ini, generasi muda yang terjun ke bidang pertanian harus dilatih agar mau dan mampu berkembang. Hasil pelatihan tersebut harus melahirkan petani-petani muda yang modern dan berwawasan agribisnis.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Ir Kemal Mahfud, MM ketika membuka Diklat Kewirausahaan Bagi Petani Muda di Aula Komplek Surya PPMKP, Senin (13/5). Menurutnya para petani muda itulah yang akan memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
Dalam acara pembukaan yang juga dihadiri oleh Presiden Ikamaja (Ikatan Alumni Magang Jepang), H. Henda Suhenda, ketua panitia penyelenggara, Rita Setiawati, SP, MM mengatakan bahwa diklat ini bertujuan mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan agribisnis. Selain itu, diklat ini juga diarahkan untuk mengembangkan usaha agribisnis dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani. Istimewanya, lanjut Rita, Diklat Kewirausahaan Bagi Petani Muda ini merupakan sarana seleksi bagi calon peserta pelatihan orientasi magang di Jepang.
Diklat yang akan berlangsung hingga 18 Mei 2013 ini diikuti 30 peserta. Sebanyak 26 diantaranya berasal dari Jawa Barat, tiga orang dari Banten dan seorang dari Papua.**(om/ ed: mnh)