Posted in Berita on Apr 05, 2018.

Cipanas--Udara sejuk kawasan Cipanas menyambut kedatangan petani muda peserta magang Jepang angkatan ke-35 di Istana Cipanas, Selasa (3/4) lalu.

Para petani muda yang berasal dari provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur tersebut tampak sumringah mendapat kesempatan berkunjung ke istana yang dibangun di era Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff ini.

Berbagai benda seni berupa lukisan karya maestro Indonesia, patung, keramik, barang-barang kerajinan tradisional hingga benda-benda bersejarah terpajang rapi di sudut ruang Istana Cipanas.

Ada beberapa bangunan yang menjadi perhatian khusus dari kunjungan,salah satunya adalah tempat yang dikhususkan untuk tanaman hias dan herbalia.

Pendamping peserta yang juga alumni magang Jepang angkatan XV, Muchlis Musiran, mengatakan bahwa bangsa kita patut berbangga karena Indonesia kaya akan tanaman herbal dan di Jepang hanya ada beberapa jenis herbal seperti gingseng.

“Ketika para petani muda ini berada di Jepang, mereka harus merasa bangga dengan pertanian Indonesia, sehingga rasa kebangsaan ini harus selalu dipupuk” tambah Muchlis.

Salah satu panitia penyelenggara, Uwoh Abdullah, mengatakan kegiatan kunjungan ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme. “Dengan mengenal budaya dan sejarah yang terpapar dan bisa dilihat di Istana Cipanas ini, rasa nasionalisme petani muda akan terbangkitkan,” ungkapnya.

“Saya sangat senang karena mendapatkan kesempatan bisa berkunjung ke Istana Cipanas, dan mendapatkan banyak manfaat” ucap Badri, peserta magang Jepang yang berasal dari Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Mengunjungi Istana Cipanas merupakan rangkaian kegiatan Diklat Pemantapan Magang Jepang yang dilaksanakan PPMKP Ciawi selama 14 hari dari tanggal 28 Maret hingga 10 April 2018.

Setelah dua minggu melalui masa pemantapan di PPMKP Ciawi, para petani muda ini akan langsung diberangkatkan ke Jepang. ***(yi; ed: mnh)