Posted in Berita on Oct 03, 2020.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Kementerian Pertanian (Kementan) yang dilaksanakan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi-Bogor, sudah memasuki pekan keenam. Pada pekan ini, peserta melaksanakan Seminar Rancangan Proyek Perubahan, yang dilaksanakan secara online, Rabu (30/9).

Dihadapan coach, mentor dan penguji, para peserta satu persatu menjabarkan gagasan-gagasan konseptualnya melalui Seminar Rancangan Proyek Perubahan. Seminar ini diikuti 59 peserta terbagi dalam dua kelas dan satu kelas dibagi tiga kelompok.

Sebelumnya para peserta yang berasal dari Kementan dan non Kementan tersebut mendapat bimbingan dari coach dalam membentuk Rancangan Proyek Perubahan. Proyek perubahan merupakan produk individual peserta PKN Tingkat II yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi peserta. Proyek Perubahan fokus pada inovasi dan/atau pemecahan masalah. Selanjutnya peserta akan melakukan laboratorium kepemimpinan dan akan melakukan seminar proyek perubahan ke dua pada awal Desember tahun ini.

Target PKN Tingkat II kali ini, adalah kepemimpinan yang strategis, dimana para pemimpin memiliki potensi untuk memetakan mana hal-hal yang sifatnya strategis yang harus ditangani dan dipecahkan dengan baik.

Proyek perubahan berada dalam agenda keempat pembelajaran yakni agenda aktualisasi kepemimpinan peserta meliputi visitasi agenda pembelajaran, visitasi kepemimpinan nasional (tematik atau non tematik) dan proyek perubahan. Melalui Proyek Perubahan ini para peserta kelak bukan lagi sebagai agent of change melainkan leader of change.

Seperti diketahui Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengeluarkan kebijakan baru terkait PKN. Yakni PerLAN RI Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Dalam PerLAN tersebut dijelaskan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II yang selanjutnya disebut PKN Tingkat II adalah pelatihan struktural kepemimpinan pratama sebagaimana yang diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Digelar dengan durasi panjang, PKN Tingkat II Angkatan XVII dibuka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ia mengungkapkan kapasitas seorang pemimpin bisa dilihat dari sikap kritis, kreatif, hingga kekuatan network-nya. Adapun ciri literasi ditandai dengan beragam pelatihan. Fokus pelatihannya pun diarahkab kepada manajemen pengelolaan keuangan. Kekuatan literasi juga didasarkan pada budaya hingga modernisasi dan penguasaan teknologi.

PKN Tingkat II yang pertama diselenggarakan Kementan diharapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Petanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi akan menghasilkan seorang pemimpin berkualitas. Dengan beragam inovasi dan kreativitas yang dimiliki akan menawarkan berbagai solusi hingga terobosan yang luar biasa.

Regi/PPMKP