Tangispun pecah ketika puluhan petani muda ini satu persatu mencium bendera merah putih diiringi lagu Tanah Airku.
Ciawi Bogor – PPMKP : Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar pengukuhan 44 orang peserta Magang Jepang. Suasana haru dan khidmat begitu terasa saat peserta mengucapkan janji/ikrar Darma Mulya Petani Muda Indonesia. Tangispun pecah ketika puluhan petani muda ini satu persatu mencium bendera merah putih diiringi lagu Tanah Airku. Tidak hanya peserta, panitia, sensei serta seluruh yang hadir di Aula Komplek Surya tempat dilangsungkannya acara turut meneteskan airmata.
“ Pengukuhan ini adalah untuk lebih menguatkan komitmen dengan mengucapkan janji – janji yang disebut Ikrar Darma Mulya Petani Muda Indonesia dan menguatkan nasionalisme, “ ujar Herman Sensei yang juga merupakan alumni magang jepang angkatan 26 tahun 2009 yang Bersama alumni magang jepang lainnya didaulat menjadi fasilitator.
Herman menjelaskan ikrar ini memuat janji bahwa mereka bersedia untuk terus berjuang menjadikan pertanian sebagai jalur perjuangan sampai akhir hayat hidupnya.dan ketika kembali ke Indonesia bersedia jadi motor penggerak pembangunan pertanian didaerahnya masing – masing.
“ Mereka berjanji bersedia menjadi motor penggerak dimulai dari rumahnya ,diderahnya dan menjadi motor penggerak untuk wilayah yang lebih besar lagi,” ucapnya. Tangispun pecah ketika puluhan petani muda ini satu persatu mencium bendera merah putih diiringi lagu Tanah Airku
[caption id="attachment_2545" align="alignleft" width="300"] Tangispun pecah ketika puluhan petani muda ini satu persatu mencium bendera merah putih diiringi lagu Tanah Airku[/caption]Sementara itu Susan Twisawati Kepala Seksi Pelatihan Non RIHP dan Multimedia Pertanian dalam laporannya menyampaikan 44 peserta ini akan diberangkatkan ke Jepang secara bertahap. Sebanyak 25 orang yang terdiri dari 18 orang (JAEC) dan Nigata 7 orang berangkat tanggal 11 April 2019, tahap ke-2 11 orang ke Gun Ma berangkat pada bulan Mei dan 8 orang akan magang selama 2 – 3 tahun akan berangkat pada bulan Juni. Pengukuhan merupakan rangkaian akhir dari kegiatan pemantapa setelah selama 21 hari sejak 21 Maret – 10 April 2019 para peserta ini dibekali dengan berbagai materi diantaranya keterampilan Bahasa Jepang dan Budaya Jepang. Selain itu seluruh peserta diberi kesempatan mengunjungi Balai Besar Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) pada Selasa (2/4). Kunjungan dimaksud bertujuan untuk mengenalkan sejumlah teknologi pertanian Indonesia, sebelum mereka belajar teknologi pertanian di Jepang.
44 petani muda milenial dari 13 provinsi di Indonesia ini di Jepang akan belajar menjadi pengusaha agribisnis dengan hidup bersama keluarga petani. Para petani muda itu akan disebar di beberapa prefektur seperti Fukuoka, Hiroshima, Aichi, Saitama, Gunma, dan Niigata.
Seperti diberitakan sebelumnya Pada tahun ini Kementerian Pertanian akan memberangkatkan 44 petani muda milenial dari 13 provinsi di Indonesia magang ke Jepang. Dalam program tersebut pemerintah bekerjasama dengan Asosiasi Petani Jepang (JAEC). Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi petani muda milenial Indonesia. Sebelum diberangkatkan puluhan petani muda tersebut mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) di bawah koordinasi Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Kementerian Pertanian. (RG/PPMKP)