Posted in Berita on Jul 10, 2019.

BOGOR – Selaku Penanggung Jawab (PJ) Upaya Khusus (Upsus) Pajale Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel), Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Heri Suliyanto menghadiri Rapat Koordinasi Mitigasi Kekeringan di kantor pusat Kementerian Pertanian Pasar Minggu.

Acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Gatot Irianto tersebut membahas mengenai langkah – langkah strategis mengatasi kekeringan diberbagai wilayah guna menjaga produksi padi.

“Mari jadikan kemarau ini menjadi peluang, berkah untuk kita,, “ ujar Gatot dalam arahannya, Rabu (10/07).

Ia mengatakan, penanganan kekeringan kali ini berbeda dengan yang selama ini dilakukan. Bila dulu yang menjadi perhatian hanya daerah yang kekeringan saja kali ini ada dua kata kunci yang diperkenalkan yakni mitigasi untuk mengurangi resiko daerah yang terdampak kekeringan terutama kekeringan meterologis yang curah hujannya rendah dan adaptasi yaitu daerah rawa yang airnya surut diadaptasi untuk membuat luas tambah tanam surplusnya besar dan produkstivitasnya serta kualitas yang baik karena kemarau ini adalah momentum fotosintesa terbaik , waktunya lama dan OPTnya berkurang.

“ Kita balik paradigma biasanya kemarau LTT menurun menjadi meningkat , karena ada potensi rawa yang bisa kita gunakan,”katanya.

Gatot menyebut wilayah – wilayah seperti Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan saat ini curah hujannya masih relatif tinggi untuk itu Ia menekankan untuk dilakukan akselerasi padi gogo, jagung dan kedelai.

“ Wilayah – wilayah tersebut tidak boleh tanahnya kosong, kami akan memberkas langsung ke lapangan difasilitasi Dinas dan PJ Upsus, termasuk bantuan benih dari Badan Litbang, CGN dari Ditjen Tanaman Pangan dan Alsintan dari Ditjen PSP,”ungkapnya.

Ia menegaskan selesai rapat, plant of action mitigasi dan adaptasi kekeringan sudah dibuat per kabupaten. Dikatakan Gatot sesuai arahan Menteri Pertanian agar ditiap Kabupaten dibentuk Posko Patroli Kekeringan dan Perluasan LTT baik di wilayah yang terdampak maupun potensi perluasan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala PPMKP selaku PJ Upsus Kabupaten Muba, segera melakukan koordinasi dengan mengirimkan surat kepada Kodim 0401 Muba, Pemkab Muba dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk segera melaksanakan rekonsiliasi LTT dan pendirian posko tersebut.(RG/PPMKP)