Posted in Berita on Mar 24, 2015.

Ciawi—Dalam upaya menyukseskan swasembada pangan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengandeng mahasiswa dan kalangan perguruan tinggi terlibat langsung dalam kegiatan peningkatan produksi pangan nasional. Selain mendampingi kelompok-kelompok tani, mahasiswa dan kalangan perguruan tinggi diharapkan mampu mengelola lahan tidur yang ada di daerahnya menjadi areal yang produktif.

“Selama ini, Kementerian Pertanian telah melibatkan 8500 mahasiswa dalam program Upsus. Kedepannya kita ingin lebih banyak lagi mahasiswa yang terlibat, sehingga mahasiswa dan kalangan perguruan tinggi bisa menerapkan inovasi teknologi pertanian untuk membantu pemerintah meningkatkan produksi pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai,” ucap Mentan pada pertemuan dengan Ketua Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP), Dekan dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian se-Indonesia di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan (PPMKP) Ciawi, Kamis (23/4).

Menurut Mentan, pelibatan langsung mahasiswa merupakan salah satu solusi mengatasi menurunnya minat generasi muda di bidang pertanian, termasuk mahasiswa yang menimba ilmu di fakultas pertanian. Penerapan inovasi dan teknologi pertanian didukung penerapan mekanisasi pertanian diharapkan membangkitkan kembali minat kalangan muda terjun ke dunia pertanian.

Pada pertemuan tersebut, Mentan juga menjelaskan permasalahan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia. Rusaknya 52 persen jaringan irigasi, rendahnya serapan bibit unggul bersertifikat, keterlambatan distribusi pupuk, terbatasnya jumlah penyuluh pertanian dan terbatasnya penggunaan alsintan, mengakibatkan hilangnya peluang produksi hingga 20 juta ton gabah kering giling (GKG).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, lanjut Mentan, Kementerian Pertanian telah melakukan pendataan dan perbaikan jaringan irigasi, pengawalan dan perbaikan sistem distribusi pupuk dan benih, pengadaan 60 ribu hand traktor, serta pelibatan berbagai unsur masyarakat dalam proses pertanian, termasuk kalangan perguruan tinggi dan mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Mentan juga mencanangkan pembentukan Pemuda Tani Indonesia untuk mendorong para pemuda dan mahasiswa yang telah lulus terjun ke dunia pertanian.***(mnh)