Tangerang Selatan – Sebagai lembaga Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT), Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 dengan melakukan upaya transformasi digital.
Salah satu bentuk dari transformasi digital adalah dengan menerapkan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) berbasis daring atau “blended learning” guna meningkatkan produktivitas dan juga kualitas. Hal inilah yang menjadi dasar kunjungan benchmarking (studi banding) Tim Efektif Proyek Perubahan Learning Management System – E- Learning PPMKP ke Universitas Terbuka (UT) , Senin (22/10).
Rita Setiawati, Kepala Bagian Umum PPMKP, menyampaikan ketertarikannya untuk menerapkan sistem tutorial online untuk pelatihan di PPMKP, guna mendukung pembejalaran jarak jauh. Melalui tutorial online, diharapkan dapat memfasilitasi peserta pelatihan yang jumlahnya meningkat tiap tahun serta dapat menjangkau seluruh peserta pelatihan.
Kegiatan kunjungan diawai dengan mengunjungi Pusat Layanan Bahan Ajar (PUSLABA) dan Pusat Pengembangan Multi Media (P2M2) untuk mengetahui tahapan UT dalam mempersiapkan bahan ajar hingga dimanfaatkan oleh mahasiswanya.
Elang Krisnandi, Koordinator Penyiapan Naskah mengatakan Bahan ajar cetak dan non cetak merupakan salah satu pendukung dari pembelajaran jarak jauh ,” Jadi ada beberapa proses yang harus diperhatikan dengan baik, “ ucapnya. Elang menjelaskan , dalam pengembangan materi non cetak seperti video dan audio, harus diperhatikan tahapan seperti diskusi script, proses shooting video dan recording audio, membuat grafik animasi, proses editing dan mixing. Sebelum masuk dalam tahap akhir, yaitu mastering video dan audio, ada proses yang sangat penting yaitu meninjau ulang program. “ ini untuk mengetahui apakah program tersebut sesuai dengan tujuan dari materi,” jelasnya.
Sementara itu Nani Sufiani, Widyaiswara Ahli Madya PPMKP, menuturkan pembelajaran jarak jauh di era industri 4.0 ini harus dilaksanakan, karena manfaatnya sangat banyak. Hal senada diungkapkan Rodhiyah, Widyaiswara Utama Madya PPMKP “ Semua elemen jabatan di PPMKP siap mendukung demi jalannya e-learning di PPMKP, ” Ungkap Rodhyah.
Usai berkunjung ke UT, Tim akan segera melaksanakan langkah lanjutan yakni menyediakan bahan ajar yang berkualitas dan mudah dipahami serta membangun infrastruktur yang memadai guna membangun sistem tutorial online secara bertahap.
Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. System ini memanfaatkan teknologi informasi/ internet untuk program pelatihan online yang diharapkan menjadi salah satu cara untuk menjangkau peserta diklat dari Sabang sampai Merauke.(yudi- edit rsl)