Posted in Berita on Dec 02, 2019.

Cimanggu Bogor – PPMKP : Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) Kementerian Pertanian (Kementan) diibaratkan seperti air hujan yang menimpa Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang selama ini kekeringan. Demikian diungkapkan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Siti Munifah.

“ BPP menaruh harapan besar kepada kita setelah disampaikan bahwa nanti BPPnya akan dilengkapi fasilitas – fasilitas IT, melalui media sosial mereka boleh dibilang sangat antusias, “ ungkapnya dalam Focus Group Discussion (FGD) Kostra Tani yang digagas Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP) Kamis,(28/11) di Cimanggu Bogor Karena hal tersebut BPPSDMP kata Siti menyambut baik dan mengapresiasi konsep yang diajukan PSE-KP terutama yang berkaitan dengan penyelenggaraan yang menurutnya lebih bisa dioperasionalkan. “ Konsep PSE-KP akan memberi warna, mengingat dalam penyelenggaraan BPPSDMP tidak bisa sendirian dan memerlukan dukungan dari eselon I yang lain, “ ujarnya. Lebih jauh Siti memaparkan secara rinci mengenai harapan BPP bagaimana menjadi Pusat Informasi Agribisnis sehingga penyuluhan tidak lagi dilakukan secara konvensional, proses pembelajaran yang tidak hanya dengan sistem Sekolah Lapang dengan demplot sempit tetapi dalam bentuk Dem Area melibatkan eselon I. Selain itu Siti menyinggung pula mengenai ketenagaan yang disampaikannya harus mulai mengimplementasikan piramida terbalik dalam pembangunan pertanian sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Iapun menjelaskan secara rinci sisi positif dan tantangan penyuluh swadaya dan penyuluh swasta yang telah memberikan inovasi terbaru kepada petani tetapi selama ini masih bersifat private dan ekslusif dalam arti yang disuluh hanya kalangan terbatas. “ Dalam gerakan Kostra Tani mereka tidak akan lagi seperti itu, karena diharapkan mereka menjadi bagian penggerak di Kecamatan, “ jelasnya Katanya dengan adanya pelibatan penyuluh swasta dan penyuluh swadaya pembangunan korporasi akan terbangun dengan baik sebab sudah ada instruksi ke para eselon I untuk membuat demplot dengan skala yang luas. Dari sisi kelembagaan Siti berharap peran Kostra Tani tidak hanya sebagai pusat data dan informasi saja tetapi lebih luas dari itu. “ Tidak hanya sebatas pengiriman data saja sehingga peran Kostra Tani akan lebih bisa dimainkan, “ tandasnya. FGD digelar PSE-KP membahas operasionalisasi Kostra Tani di Kecamatan. Program ini bertujuan menghidupkan kembali serta memperkuat peran serta kapasitas petugas BPP Tingkat Kecamatan. Dengan harapan Kementan bisa memiliki satu basis data yang benar-benar akurat.(RG/PPMKP)