Posted in Berita on May 23, 2020.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengharapkan masyarakat Indonesia variatif dalam mengkonsumsi dan mengolah pangan. Indonesia dikenal sebagai negara kaya penghasil pangan lokal dengan keanekaragaman sumber pangan yang sangat besar. Untuk itu masyarakat diminta tidak tergantung hanya pada beras sebagai makanan pokok.

Umbi–umbian seperti singkong, ubi jalar dan banyak lagi bisa dijadikan pengganti nasi. Dalam berbagai kesempatan SYL menuturkan diversifikasi makanan harus kita galakkan demi kesehatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan Diversifikasi Pangan, merupakan salah satu cara untuk mencapai ketahanan pangan. Dedi berujar sumber karbohidrat di Indonesia beragam dan produksinya melimpah. Semua bisa menggantikan sebagian dari konsumsi beras.

Kentang merupakan hasil pertanian Indonesia yang produksinya cukup banyak. Tanaman ini tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu 15 sampai 20 °C dan cukup sinar matahari.

Di Desa Samberejo, Ngablak, Kabupaten Magelang, Kentang tumbuh baik bahkan melimpah. Potensi Kentang yang sangat melimpah tidak disia-siakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) Agro Lestari Merbabu.

Diketuai Agus Wibowo, P4S Agro Lestari Merbabu berinovasi dengan mengolah Kentang menjadi produk makanan yang sudah banyak dikenal masyarakat mulai dari anak anak, remaja hingga dewasa, yakni Stik Kentang dan Donat Kentang. Dua jenis makanan ini akan membuat perut kenyang walaupun tidak makan nasi.

Agus Wibowo menuturkan, stik Kentang buatan P4Snya original dari Kentang, diolah masih dengan cara sederhana. Demikian juga dengan proses pembuatannya. Ia merinci proses membuat stik diawali dengan mengupas, memotong memakai slicer stik Kentang.

“Setelah dipotong ada perendaman kurang lebih 30 – 60 menit habis itu direbus dengan kematangan 30%, di packing vacum kemudian masuk freezer, “ rincinya. Ia melanjutkan, pembuatan stik Kentang ini belum dalam partai besar karena masih terkendala prasarana yang dimiliki. “Untuk stik Kentang ini belum bisa bikin dalam partai besar, karena kita belum punya freezer yang besar, masih terbatas, “ ungkapnya.

Tak hanya stik Kentang, donat buatan P4S yang digawangi para petani milenial ini dibuat dengan berbagai kreasi bentuk dan topping yang menarik. Dengan membuat kreasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual Kentang, serta untuk menyukseskan program pemerintah yaitu sebagai alternatif Diversifikasi Pangan untuk mengantisipasi terhadap terjadinya krisis pangan.

“Kreasi ini diciptakan juga untuk dapat membuat produk khas oleh oleh di kawasan wisata Agropolitan Lereng Merapi-Merbabu dan di wisata Kopeng, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Manfaat lain diversifikasi produk olahan berbahan baku lokal, “ kata Agus.