Beritautama.net, BOGOR – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian Momon Rusmono memaparkan empat point sukses seorang birokrat. Hal itu diungkapkan, saat memberikan materi didepan 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) Tk. III Kementerian Pertanian di Aula A Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).
“Mungkin bapak dan ibu sudah bekerja baik. Tapi baik saja tidak cukup,”ungkapnya, Jumat (14/06)
Ia mengatakan, empat kunci sukses menjadi birokrat tersebut, diperlukan dalam mensikapi dinamika lingkungan strategis yang begitu cepat. Yang pertama, yakni bekerja yang terbaik.
Momon mengatakan, bekerja terbaik itu harus dipersiapkan. Ia menekankan menghadapi masalah kementerian pangan tidak bisa dengan bekerja biasa – biasa saja tapi harus melakukan yang terbaik dan itu tidak perlu diucapkan tapi ditunjukan dengan perilaku, tindakan dan perencanaan yang matang sehingga menghasilkan yang terbaik.
Momon menambahkan jangan melakukan yang terbaik untuk meminta jabatan. Memiliki harapan, mimpi dan keinginan memiliki jabatan wajib hukumnya supaya kita bekerja yang terbaik.
“ Minimal ingin memberikan sumbangan yang terbaik bagi bangsa dan negara, bukan karena ingin diberi jabatan, jika semua ingin bekerja yang terbaik maka Kementerian Pertanian akan menjadi luar biasa, “ tuturnya.
Poin kedua bekerja cepat. Ditegaskan Momon untuk mengeksekusi perintah pimpinan tidak harus dikerjakan sendiri tetapi bisa didelegasikan ke eselon dibawahnya.
“ Tidak mungkin semuanya bisa dikerjakan sendiri, ada staf, ada eselon IV, optimalkan mereka, “ tegas Plt. Sekretaris Jenderal Kementan ini. Fokus, dijabarkan Momon merupakan poin berikutnya. Katanya karena keterbatasan kemampuan manusia dari sekian banyak pekerjaan kita harus pandai memilah mana yang akan diserahkan ke staf dan eselon dibawahnya.
“ Walaupun banyak tugas kalau bekerja secara tim, cepat dan fokus semua pasti bisa diatasi, “ katanya. Ia berpesan untuk pendelegasian tugas ini jangan bosan untuk melakukan kontrol.
Yang terakhir adalah berorientasi hasil Setiap kegiatan yang menggunakan anggaran harus berorientasi hasil, “ kuncinya selalu melakukan komunikasi dan koordinasi, “jelasnya. (RG/PPMKP)