Posted in Berita on Aug 10, 2018.

Ciawi—Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian  (Biro OK) Kementerian Pertanian, Abdul Halim didampingi Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Heri Suliyanto, secara resmi menutup Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Angkatan 4, 5, dan 6, di Komplek Tirta PPMKP Ciawi, Jum’at (10/8).

Dalam amanatnya, Abdul Halim mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk semakin profesional dan memiliki karakter yang kuat. Profesionalisme dan karakter yang kuat tersebut terbentuk melalui pengembangan dan penggemblengan secara terus-menerus. Pengembangan profesionalisme dan pembentukan karakter yang dilakukan melalui Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah modal dasarnya.

Menurutnya, apa yang diperoleh dari Latsar CPNS harus dijadikan dasar untuk meningkatkan profesionalisme. Selama Latsar para CPNS telah diajak untuk mengenali dunia birokrasi sehingga mendapat gambaran bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak.

“Bisa jadi apa yang dipelajari saat ini tidak bisa langsung diaplikasikan. Namun suatu saat nanti, dalam kondisi tertentu itu akan sangat berguna. Jangan pernah membuang apa yang diperoleh di tempat ini,” tegas Halim.

Selain profesionalisme, kerakter yang kuat sangat dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh ASN. Karakter yang kuat, papar Halim, dibentuk melalui proses penempaan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. “Tidak ada karakter yang kuat yang lahir tanpa ditempa terus-menerus,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Abdul Halim yang didampingi Kepala PPMKP, Heri Suliyanto, mengungkapkan ASN dalam birokrasi harus memiliki karakter tekun, disiplin dan siap menerima tantangan. Sebagai aparatur pemerintahan, ASN harus siap melaksanakan perintah pimpinan, karena inti dari pemerintahan adalah menerima perintah. “Tidak boleh seorang pegawai menolak perintah atasan,” ucapnya.

Kesiapan menerima dan melaksanakan perintah jadi bukti karakter yang siap menerima tantangan. Adapun, tambah Halim, jika ada hal-hal yang belum clear, dikonsultasikan setelah perintah dicoba dilaksanakan. “Jika karakter itu bisa dimunculkan, Saudara akan menikmati berselancar di dunia birokrasi,” tambahnya.

Karakter yang dibentuk dengan internalisasi nilai-nilai dasar ASN menjadi hal penting di samping pengembangan profesionalisme. Oleh karenanya, Halim berpesan agar para alumnus Latsar mampu membuktikan diri sebagai pegawai yang profesional dan berkarakter kuat.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Eri Herlina mengungkapkan Latsar CPNS Angkatan 4, 5 dan 6 telah berlangsung sejak 18 Maret. Latsar tersebut diikuti 120 CPNS Kementerian Pertanian yang mengikuti dua tahap pembelajaran, yakni tahap on campus dan off campus.

Tahap on campus dilaksanakan selama 33 hari kerja di PPMKP. Pada tahap ini peserta mendapat pembekalan nilai-nilai dasar ASN, Peran dan Kedudukan PNS dalam KNRI, Layanan Publik serta Kesamaptaan.

Sedangkan tahap off campus dilaksanakan selama 80 hari kerja di instansi masing-masing. Pada tahap ini peserta melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar yang talah dipelajari pada tahap on campus dalam rancangan kegiatan yang sebelumnya telah diuji dalam seminar. Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta kembali ke PPMKP dan melaksanakan seminar hasil aktualisasi. ***(mnh)