Bogor-Jawa Barat. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian siap melatih pengimplementasian Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5.
Genta Organik merupakan program yang ditawarkan oleh Kementerian Pertanian sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal dengan mengkombinasikan pemakaian pupuk organik/hayati dan kimia dengan porsi yang berimbang.
Sebagai salah satu pengungkit produktivitas pertanian, ketersediaan pupuk menjadi faktor penting. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa kunci meningkatkan produksi pertanian adalah memelihara kesuburan tanah. Kesuburan tanah dapat dipelihara secara berkelanjutan dengan pupuk organik.
"Kita besok berharap produksi kita akan meningkat jauh bahkan melonjak dari sebelumnya. Caranya satu, perbaiki pupuk kita sekarang jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih pupuk organik", kata Mentan SYL.
Meski demikian, lanjut Mentan SYL, pemakaian pupuk kimia masih dapat ditoleransi asalkan tidak berlebihan.
"Kalau mau pakai pupuk kimia tidak perlu banyak, sehingga efek sampingnya bisa dikurangi", sambung Mentan SYL.
Sementara itu, dalam kesempatan jumpa pers "Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol.5" dengan tema Genta Organik, Senin (13/03/2023) Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi meyakini Genta Organik mampu menjadi solusi jitu dalam mengatasi kelangkaan dan harga pupuk mahal.
"Dengan memaksimalkan pupuk organik dan pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida nabati yang dapat dibuat oleh petani sendiri, kemudian dikombinasikan dengan penggunaan pupuk kimia berimbang, permasalahan pupuk akan dapat diatasi dan produktivitas pertanian akan meningkat", ucap Dedi.
Ia pun menginginkan seluruh petani di Indonesia dapat mengetahui program Genta Organik dan pengimplementasiannya
"Solusi ini harus diberitahukan kepada petani untuk menggenjot produktivitas pertanian kita", lanjut Dedi.
Melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5, petani akan dibekali pengetahuan dan pemahaman mengenai Program Genta Organik. Pelatihan tersebut juga sekaligus tahapan capacity building yang dilakukan Kementan agar para petani memiliki pemahaman, kemampuan, dan kamuauan untuk mengimplementasikan inovasi dan teknologi pertanian dalam rangka menggenjot produktivitas pertanian.
Pelatihan direncanakan akan digelar selama tiga hari pada Kamis (16/03/2023) hingga Sabtu (18/03/2023) di Balai Prajurit M. Yusuf, Makassar, dan akan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Untuk diketahui, saat ini, Pelatihan Sejuta dan Penyuluh telah menembus angka 11 juta peserta. Pelatihan ini memiliki efektivitas dan anusiasme tinggi dari para peserta.
*Humas PPMKP