Posted in Berita on Apr 13, 2018.

Ciawi--Kementerian Pertanian melepas 47 petani muda berangkat magang ke Jepang setelah menyelesaikan program pemantapan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Kamis (12/4) lalu. Para pemuda ini akan mengikuti program magang di JAEC Tokyo, NAEC Niigata, dan IAEA Gunma.

Dalam amanat yang disampaikan pada penutupan Diklat Pemantapan magang Jepang, Kepala PPMKP, Heri Suliyanto meminta peserta Magang Jepang untuk mengubah mind set. Keberangkatan magang ke Jepang tidak semata-mata untuk mencari pengalaman dan penghasian, tapi menyerap sebesar-besarnya hal positif dari praktik pertanian di Jepang untuk kemudian diterapkan di tanah air.

"Tujuan ke Jepang jangan cuma mikir finansial yang menggiurkan, tapi harus ambil etos kerja serta kemampuan mengolah pertaniannya," pesan Heri.

Pada kesempatan itu, Heri juga menuturkan, program magang petani muda ke Jepang ini mulai diinisiasi ketika ia menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Pertanian di periode tahun 2005 hingga 2010. Hal itu didasari atas kesediaan pemerintah Jepang untuk berbagi ilmunya ke negara-negara Asia lainnya, setelah sebelumnya para petani Jepang menjalankan program serupa ke negara-negara di Eropa dan Amerika.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Tauhi mengungkapkan kebanggaannya pada para peserta magang Jepang tahun ini yang telah melewati seleksi yang cukup ketat. Menurutnya ke-47 peserta yang diberangkatkan ke Jepang tahun ini adalah petani muda pilihan dari 107 orang hasil seleksi pada tahun 2017.

“Setelah pulang para petani muda ini diharapkan menjadi agent of change regenerasi petani Indonesia dan harus merasa bangga, serius serta ikhlas selama di Jepang nanti,” pesan Tauhi.

Dalam laporannya, Kepala Seksi Pelatihan Non Rumpun Ilmu Hayat dan Multimedia Pertanian yang juga penanggung jawab kegiatan Pemantapan Magang Jepang, Susan Twisawati, menyatakan 47 peserta yang berasal dari provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur tersebut dinyatakan lulus.

“Setelah dimantapkan di PPMKP Ciawi dengan beragam materi pelatihan selama 14 hari, mulai tanggal 28 Maret sampai 10 April 2018, para peserta telah siap untuk diberangkatkan ke negara Jepang," ucap Susan.

Selanjutnya, sebanyak 23 orang petani muda akan langsung diberangkatkan, sedangkan sisanya akan bertolak ke Jepang bulan Juni nanti. Ke-23 orang yang berangkat lebih awal terbagi ke dua tempat berbeda. Sebanyak 18 diberangkatkan ke ke JAEC Tokyo untuk melaksanakan magang selama satu tahun. Lima orang lainnya akan menuju NAEC Niigata untuk magang selama delapan bulan.

Sedangkan 24 petani muda yang akan diberangkatkan Bulan Juni, akan ditempatkan di IAEA Gunma untuk melaksanakan magang selama 2 hingga 3 tahun.***(yi; ed:mnh)