Posted in Berita on Jun 21, 2024.

Bogor-Jawa Barat. Kementerian Pertanian tak henti-hentinya menggalakkan program peningkatan produktivitas pertanian, salah satunya buah. Menggandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Creative Farm, Batang, Jawa Tengah, Kementan mengajak masyarakat dan insan pertanian dapat mengoptimalkan lahan untuk berkebun sekaligus sumber penghasilan lewat Webinar Bertani On Cloud  (BOC) yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), beberapa hari lalu.

Berkebun selain dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional juga memiliki nilai ekonomis atau menghaslkan keuntungan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menekankan  pertanian harus bisa menghasilkan dan menguntungkan.

“Pertanian tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup saja tetapi juga harus bisa menguntungkan dan menghasilkan uang, serta mensejahterakan petani”, tegas Dedi.

Senada dengan yang disampaikan Dedi, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhammad Amin dalam kesempatan membuka Webinar secara daring mengatakan untuk mengembangkan sektor pertanian di tengah kondisi saat ini, pasca Pandemi Covid-19 dan Climate Change adalah menjadikan sektor pertanian profitable dengan mengoptimalkan potensi ketersediaan sumber daya alam berupa lahan yang produktif.

“Saya kira potensi ini cukup kuat. Kita punya lahan yang cukup luas untuk bagaimana caranya untuk produktif dan menghasilkan nilai tambah”, kata Amin.
Amin menambahkan bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan untuk masa depan bangsa.

Mengajak P4S Creative Farm yang merupakan salah satu P4S binaan BBPMKP, BOC memperkenalkan dan memberikan edukasi pada masyarakat dan insan pertanian khususnya, cara budidaya tanaman hortikultura yang tepat dan proses pemasaran hasil olahannya.

P4S Creative Farm sebagai wadah sarana pelatihan dan pengembangan diri bagi petani telah melakukan melakukan beberapa pengembangan tanaman hortikultura, seperti kelengkeng, jambu kristal, durian, jeruk, dll, dan tentunya memiliki nilai tambah.
Secara daring, Pengelola P4S Creative Farm,  Harto menjelaskan proses budidaya tanaman hortikultura mulai dari penyiapan lahan, masa tanam, panen, hingga pengemasan dan pemasaran produk olahan pada ratusan peserta.

Lebih lanjut Harto mengatakan lembaga pelatihan yang dikelolanya berfokus mensejahterakan petani dan menciptakan  wirausaha muda di bidang pertanian, karenanya, Ia berharap lewat BOC dapat mentransfer ilmu dan pengetahuannya.

“Motto kami adalah menghijaukan bumi dan mensejahterakan petani, kami memiliki program unggulan yaitu Gerakan Nusantara Berbuah dan Melati Harum, kami mengelola pelatihan-pelatihan, pengembangan diri terutama untuk para petani khususnya anak-anak muda untuk menciptakan dan menyukai dunia pertan.an dengan skala ekonomi atau yang sering kita sebut sebagai agribisnis”, jelasnya.

Kepala BBPMKP, Yusral Tahir berharap peserta dapat mengambil pelajaran dari materi webinar sebagai bekal meningkatkan income atau penghasilan mereka.

“Teman-teman peserta jangan mendengar saja tetapi aktif menanyakan sehingga selesai BOC ini bisa langsung diterapkan di wilayah masing-masing”, harap Yusral.