Ciawi Bogor–PPMKP: Witing tresno jalaran soko kulino kalimat bahasa Jawa ini sering kita dengar yang dalam bahasa indonesia berarti cinta datang karna terbiasa. Terbiasa yang dimaksud dalam kalimat itu seperti sering bertemu, sering berinteraksi, dan sering menjalani. Begitulah yang dialami Ujang Hilman, pemuda asal Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Awalnya, ketika usianya masih belasan tahun, niatnya ia hanya ingin bekerja di pertanian. Ternyata, seiring berjalannya waktu lama kelamaan pertanian membuat hatinya tertambat, tidak hanya sekedar untuk bekerja tetapi pertanian sudah sedemikian rupa merasuki hatinya
“Awalnya saya masih merasa asing dengan dunia pertanian, lama kelamaan ternyata pertanian itu asyik, akhirnya saya bergabung dengan kelompok tani Sarinah sejak lima tahun lalu (2014), “ ucapnya kepada Tim Publikasi Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).
Menurut Ujang kompetisi di dunia pertanian tidak seketat bidang lain, sehingga peluang untuk bisa berhasil sangatlah besar. Dunia pertanian banyak memberikan pengalaman dan wawasan baru serta memperluas silaturahmi.
“ Saya menemui kenyataan bahwa pertanian merupakan wadah hajat hidup orang banyak dan ini yang membuat saya tak mau lagi berpaling dari pertanian “ ujarnya.
Kelompok Tani Organik Sarinah Ia katakan mengolah lahan dan bertanam padi dengan sistem pertanian organik. Sistem ini dipilih berawal dari keprihatinan dan kekhawatiran akan terus menurunnya kesuburan lahan maka timbul pemikiran serta keinginan mengembalikan kesuburan lahan. Selain itu sebagai jalan untuk menyehatkan saku petani karena bertani organik jauh lebih menguntungkan juga menyehatkan jiwaraga petani dengan tidak mengkonsumsi produk – produk mengandung kimia baik ke lahan ataupun badan mereka yang akan menimbulkan kerugian.
Kelompok Tani Organik Sarinah merupakan kelompok tani yang peduli terhadap kesehatan tanah, air, dan lingkungan dengan memanfaatkan kearifan lokal dan menghasilkan produk yang sehat yaitu dengan cara budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien dengan proses manajemen sistem pekarangan yang berbasis pada pengelolaan tanah, air dan tanaman.
Dari Kelompok Tani Organik sarinah yang bermarkas di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay kabupaten Bandung telah dihasilkan beras yang sudah dipasarkan kesejumlah daerah di tanah air dan bahkan produksi beras merahnya sudah diekspor ke mancanegara.
Berkat kiprahnya Kelompok Tani ini sudah banyak mendapatkan penghargaan, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ujang Hilman adalah generasi milenial harapan masa depan pertanian Indonesia yang bertekad ingin memberikan sumbangsihnya dengan produksi padinya untuk ikut mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045. (RG/PPMKP)