Posted in Berita on Jan 22, 2019.

Ciawi – PPMKP : Kepemimpinan akan menjadi sulit, bila seorang pemimpin tidak dipercaya oleh staf atau bawahannya. Apabila hal ini dialami introspeksi adalah langkah yang tepat. Hal tersebut disampaikan Abdul Halim Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal  Kementerian Pertanian saat membuka Pelatihan Kepemimpinan TK. IV angkatan XVII lingkup Kementerian Pertanian di PPMKP Ciawi, Selasa (22/1).  Halim menambahkan jika pemimpin tidak  bisa dipercaya, akan sulit baginya untuk membangun tim. Kenapa tidak dipercaya penyebabnya tidak disiplin waktu serta adanya ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan.

“ Anda bilang harus transparan, akuntabel tapi sering minta SPJ fiktif non budgeter, janganlah seperti itu., “ ujar Halim.

Sumbangan – sumbangan sudah tidak ada lagi, manage lah anggaran yang ada, karena revisi bisa dilakukan setiap saat. Mari bangun integrity. Integrity biasanya dimulai dari  dari hal – hal yang kecil. Pemimpin dituntut juga melakukan perubahan – perubahan dibidang kinerja yang berkaitan dengan cara kerja. Lakukan cara kerja yang lebih cepat, lebih bagus. Jangan karena dulu begitu, terus saja seperti itu.

“ Asal mau berubah, tak usah yang besar – besar, inovasi yang kecil – kecil, perubahan kecil kalau dilakukan secara terus menerus made small thing but the impact is big thing, ” sarannya.

“ Proper tidak usah yang besar, yang kecil tapi nyata, kita mau lihat itu “ tambahnya

Kementerian Pertanian lanjut Halim, sedang membuat inovasi – inovasi diantaranya e- kinerja. Di 2019 ini kinerja setiap PNS  dipantau, bisa dilihat merah, kuning, hijau kemudian setiap bulan akan dijadikan dasar untuk menetapkan besarnya tunjangan kinerja yang selama ini diukur hanya dari kehadiran.

“ Nanti akan dibuat kehadiran 50% bobotnya dan kinerja atau output 50%,” jelasnya.

Output sesuai dengan tusi dan tergantung, ditentukan pada penugasan – penugasan. Meskipun banyak tugas tambahan jangan sampai mengganggu tusi utama dengan kemampuan pemimpin memanage hal tersebut. Penugasan bukan alasan tidak melakukan tugas utama secara optimal berdayakanlah staf.

“ Jangan pernah menolak pekerjaan dari pimpinan, rule of come seorang PNS adalah menerima perintah, menjabarkan perintah, melaksanakan perintah dan melaporkan hasil pekerjaan baik diminta atau tidak diminta, “ ujarnya.

Halim mengingatkan seorang PNS harus selalu siap menerima tugas walaupun itu bukan tusi atau tugasnya, jangan berpikiran negatif  kepada pimpinan karena tidak ada pimpinan yang mau menjerumuskan.

“ Jadilah agen perubahan, jadi contoh, perhatikan lingkungan kerja, berpakaian look professional, jadilah penyemangat anak buah dan biasakan mendengar, “ pungkasnya. (PPMKP)