Posted in Berita on Jul 23, 2019.

BOGOR – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono menuturkan, dalam pidato visi misi Presiden terpilih, pesiden menyampaikan ada fenomena global yang perlu dicermati, fenomena global ini ditandai dengan banyak atau penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh resiko, penuh kompleksitas, penuh kejutan yang jauh dari prediksi atau kalkulasi.

“ Presiden mengajak kita semua di 2020-2024 untuk bekerja dengan model, dengan cara, dengan nilai nilai yang bagus. Tidak bisa kita bekerja dengan cara yang biasa biasa saja, apalagi di Kementrian Pertanian,” ujarnya saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Gol. III Angkatan 23, 24, 25, 26 Kementan di Pusat Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) pecan lalu.

Ia mengatakan, kementan ujung tombaknya adalah petani. Permasalahan petani begitu kompleks sehingga jika hanya bekerja biasa biasa saja, akan berdampak pada petani. Untuk itu semua dituntut bekerja yang terbaik dengan metode baru, nilai nilai baru dan cara cara baru.

Momon menegaskan, Kementan memiliki tekad yang harus selalu melekat disetiap sanubari ASN Kementan yaitu mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan petani karena siapapun menterinya pasti orientasi pertama adalah mewujudkan dua komponen tersebut.

“ Setiap langkah komponen pembangunan pertanian kita yang ada di ruangan ini semuanya dalam kerangka mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan petani. Itu yang harus menjadi tekat kita bersama, semua sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya niatkan dalam hati bagaimana mewujudkan dua komponen itu,” jelasnya.

Pembukaan Latsar CPNS Gol. III Angkatan 23,24,25,26 Kementan berlangsung khidmat dihadiri sejumlah perwakilan pejabat asal peserta dari eselon I lingkup Kementan. (RG/PPMKP)