Posted in Berita on Aug 06, 2019.

BOGOR – Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) merupakan lembaga pelatihan yang sudah banyak melahirkan banyak pemimpin di Kementerian Pertanian (Kementan) bahkan Kementerian lain dan sudah banyak melahirkan pejabat tinggi maupun menengah.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan Abdul Halim, Selasa (6/8).

“Kalian beruntung dilatih di PPMKP, kampus dengan budaya yang bagus dan memiliki Widyaiswara (WI) yang bisa mengatakan ya apabila bagus dan berkata tidak kalau memang tidak bagus,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 1,2,3,4 Lingkup Kementan.

Untuk itu lanjut Halim, selama mengikuti Latsar manfaatkan waktu untuk menggali ilmu dan pengalaman yang sebesar – besarnya, karena disini berkumpul WI yang sebelumnya adalah para pejabat eselon I dan II, WI Utama yang sudah memiliki banyak pengalaman.

“Sempatkan waktu berbincang dengan mereka, tentang kiat – kiat sukses menjadi PNS. Tapi lihat juga situasinya, jangan ketika mereka sibuk mengajar. Pastikan kalian memperhatikan betul apa yang disampaikan para pengajar, WI,” katanya.

Para petugas di PPMKP yakinnya akan sangat membantu, karena sudah terbiasa melayani dan memfasilitasi para peserta. Karena mereka sudah lama berkecimpung di pelatihan. Ia berharap tujuan dari pelatihan ini yakni meningkatkan profesionalisme dan membentuk karakter CPNS, jiwa pelayan dan petarung bisa tecapai.

Halim mengingatkan, Pelatihan Dasar (Latsar) bermakna banyak hal. diantaranya untuk melihat apakah para CPNS sudah benar – benar siap menjadi PNS. Penyelenggara dan WI akan melihat kesehatannya, integritasnya dan lain lain. Latsar waktunya panjang dan tidak boleh ada absen selama berlangsungnya Latsar. Toleransinya tiga hari lebih dari itu dinyatakan tidak lulus dan kesempatan mengikutinya hanya sekali.

“Jangan lupa siapkan kesehatan siapkan mental jangan terlalu banyak tidur, banyak hirup udara segar Buktikan kalian adalah memang yang terbaik dari hasil seleksi yang sangat ketat,” jelasnya. (RG/PPMKP)