Posted in Berita on Sep 10, 2019.

Ciawi Bogor – PPMKP : Salah satu mata pelatihan yang ada dalam kurikulum pelatihan Kepemimpinan (Latpim) pola baru baik untuk Latpim Tk. III maupun Tk. IV adalah Benchmarking.

Memenuhi mata pelatihan tersebut 40 peserta Latpim Tk. III Non Kementan angkatan 19 Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) berkunjung ke DI Yogyakarta (DIY) 2 – 6 September 2019.

“ Benchmarking tujuannya membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan kegiatan. Melalui kegiatan benchmarking, maka akan didapat knowledge replication dan knowledge customization, “ tutur Kepala Seksi Pelatihan Manajemen PPMKP Eri Herlina.

[caption id="attachment_3017" align="aligncenter" width="400"] Keterangan Foto : Pserta Latpim Tk. III Non Kementan PPMKP, Widyaiswara dan Panitia berfoto Bersama usai melakukan kunjungan.[/caption]

Eri mengatakan salah satu lokus yang dikunjungi adalah Graha Tama Pustaka, perpustakaan termegah milik Pemda  DIY di Banguntapan Kabupaten Bantul.

Ia menjelaskan perpustakaan ini dijadikan target kunjungan karena memiliki inovasi Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library For All disingkat Sepatu Jolifa yakni layanan perpustakaan terpadu (jaringan) melalui kerjasama antar perpustakaan berbasis teknologi informasi. Program ini diinisiasi oleh DPAD dan sejumlah perguruan tinggi yang berkolaborasi dalam sistem perpustakaan terpadu.

Inovasi Sepatu Jolifa kata Eri lahir berlatarbelakang keterbatasan perpustakaan menyediakan dan mengumpulkan seluruh konten pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemustaka seiring dengan cepatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan sehingga sumber informasi yang harus disediakan semakin banyak dan beragam.

Di Gedung yang diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. pada tahun 2015 ini terdapat berbagai koleksi buku yang masih baru hingga buku langka yang sudah dicetak lagi, baik dalam bentuk buku maupun digital. Jumlah koleksi dalam bentuk buku cetak sekitar 400 ribu buah dan buku digital 350 ribu.

Perpustakaan ini dilengkapi juga dengan ruang bercerita anak-anak, bioskop 6D, ruang teater dan ,ruang   audio visual.

Sebanyak 39 perpustakaan yang terdiri dari satu perpustakaan umum daerah, lima perpustakaan umum kabupaten dan kota, 28 perpustakaan perguruan tinggi, tiga perpustakaan sekolah dan dua perpustakaan instansi tergabung dalam Sepatu Jolifa

Berdasarkan informasi yang didapatnya ucap Eri Sepatu Jolifa masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tahun 2019, untuk selanjutnya akan diikutsertakan dalam lomba inovasi dunia melalui PBB.

“ Selesai mengikuti benchmarking peserta akan menyusun laporan benchmarking ke best practice ini untuk selanjutnya melaksanakan seminar laporan, proyek perubahannya “ ungkap Eri. (RG/PPMKP)