Posted in Berita on Jan 24, 2019.

Ciawi Bogor --- PPMKP  :  Dalam manajemen pendidikan dan pelatihan, hal yang harus diperhatikan tentang identifikasi kebutuhan diklat antara lain kegiatan perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan monitoring dan evaluasi pelatihan. Faktor yang utama, dan merupakan kegiatan awal adalah perencanaan

Begitu pentingnya perencanaan maka dibutuhkan konsentrasi, yang baik dan keseriusan sehingga diperoleh kegiatan yang maksimal. Perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum dan tujuan khusus  pelatihan. Perencanaan akan berkaitan dengan pola, rangkaian dan proses kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan pada dasarnya adalah menentukan kegiatan dan tujuan yang hendak dicapai. Sebagai salah satu fungsi manajemen, perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif yang akan dilaksanakan pada pelatihan yang akan dilaksanakan. Menyadari hal tersebut Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), melaksanakan pertemuan Identifikasi Kebutuhan Latihan, Pelatihan Manajemen Kelembagaan Mendukung Temu Nasional Penyuluh dan Petani Milenial, Rabu(23/1).  Susan Twisawati Indiani Kepala Seksi Pelatihan Non RIHP dan Multimedia Pertanian mengungkapkan Pelatihan Manajemen Kelembagaan yang akan dilaksanakan selama tujuh hari yakni 21 s.d 27 Februari 2019 menyasar 120 petani yang tergabung dalam kelompok tani yang masuk kelompok usia milenial yaitu petani yang menguasai IT dengan rentang  usia 20 s.d 39 tahun sementara asal peserta dari tiga kabupaten di Jawa Barat , Kuningan, Cirebon, Bandung dan dua kabupaten di Jawa Tengah, Temanggung dan  Klaten.

”  IKL ini dilaksanakan mengarah ke sasaran peserta dan penyusunan kurikulum yang lebih spesifik dan mendesak kepada materi yang dibutuhkan petani, “ ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Nani Sufiani Widyaiswara PPMKP menekankan untuk meningkatkan mutu pelatihan maka identifikasi kebutuhan harus dilaksanakan secara benar dengan  metoda yang benar dan penarikan kesimpulan harus berdasarkan hasil IKL ini. Hal ini akan menghasilkan kurikulum yang benar – benar dibutuhkan oleh petani.

“ Penyusunan silabus pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan peserta dan peserta adalah orang yang membutuhkan pelatihan tersebut, “ tegas Nani.

Nani menambahkan goal yang diinginkan dalam pelatihan ini harus mengacu pada program nasional Kementerian Pertanian sehingga hasilnya bisa matching antara yang dibutuhkan petani dan yang diinginkan pemerintah terhadap petani sehingga hasilnya bisa dilihat. Pertemuan Identifikasi Kebutuhan Latihan dilaksanakan di Ruang rapat Komplek Candra PPMKP dihadiiri Kepala Seksi Program dan Evaluasi, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan, Kepala Seksi Penyelenggaraan Pelatihan Non RIHP dan Multimedia Pertanian serta Widyaiswara. (PPMKP)