Posted in Berita on Apr 20, 2018.

Ciawi--Melanjutkan tradisi sebelumnya, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi kembali menggelar kegiatan donor darah dalam rangkaian kegiatan Jum'at Berkah. Kegiatan yang diadakan seusai  senam pagi, ini dilaksanakan di klinik layanan kesehatan PPMKP bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, Jum'at (20/4).

Usai mendonorkan darahnya, Kepala PPMKP, Heri Suliyanto mengatakan donor darah yang dilaksanakan di PPMKP adalah kegiatan rutin empat bulanan yang sudah berlangsung sejak empat tahun lalu. Kegiatan sosial ini melibatkan tidak hanya pegawai PPMKP, tapi juga masyarakat luas dan peserta kegiatan pelatihan dasar CPNS yang saat ini tengah berlangsung.

Menurut Heri, kegiatan sosial seperti donor darah memiliki muatan unsur pendidikan dan pembentukan karakter yang dibutuhkan PNS. "Melalui kegiatan donor darah ini, kita berharap proses pembelajaran kepada para CPNS ini bukan saja sebatas skill manajerial, tapi juga membangun kepedulian sosial yang juga merupakan bagian dari materi pembelajaran etika Aparatur Sipil Negara," terang Heri.

Hal ini diamini Gede Mahardika, peserta Latihan Dasar CPNS yang turut mendonorkan darahnya. Menurutnya, donor darah yang dilakukan adalah salah satu bentuk perwujudan sikap tolon-menolong dan jiwa mau berbagi kepada sesama. "Selain itu, secara pribadi, melalui donor darah ini bisa menyehatkan diri saya," tuturnya.

Donor darah, menurut Pengelola Klinik Kesehatan PPMKP, Ferry Haki memang menyehatkan bagi pendonornya. Akan terjadi regenerasi sel-sel darah secara lebih cepat yang akan berdampak pada peningkatan kesegaran tubuh.

Selain itu, secara medis orang yang mendonorkan darahnya memiliki risiko serangan jantung dan kanker yang lebih rendah. Donor darah menyebabkan aliran darah lebih lancar dan akan mengurangi kandungan zat besi dalam darah yang bisa menjadi pemicu terjadinya serangan jantung dan timbulnya penyakit kanker.

Menurut Ferry, melalui kegiatan donor darah juga bisa diketahui kesehatan seseorang. "Ketika orang berhasil donor darah  menandakan tubuhnya sehat, karena hanya orang sehat yang diizinkan untuk mendonorkan darahnya," papar Ferry yang juga dokter umum di Kementerian Pertanian ini.

Lebih lanjut, Ferry mengatakan jika donor darah lebih kental dimensi sosialnya. "Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya. Istilahnya, setetes darah seribu asa," ungkap Ferry. *** (mnh)