BOGOR – DKM Al Huda bersama Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar acara Tarhib Ramadan 1440 Hijriyah. Acara yang dihadiri karyawan, karyawati PPMKP, anak yatim dan dhuafa di lingkungan sekitar PPMKP dengan penceramah Ustadz Endang Muslihat.
Ustadz Endang mengatakan, kata tarhib berasal dari akar kata yang sama yang membentuk kata Marhaban atau selamat datang.
“Secara bahasa, kata tarhib berasal dari fi’il ra-hi-ba, yarhabu, rahbun yang berarti luas, lapang dan lebar. Dan selanjutnya menjadi fi’il rahhaba, yurahhibu, tarhiban yang mengandung arti menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran dan keterbukaan hati, “ ujarnya.
Secara istilah, kata dia, tarhib berarti menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan segala kesiapan, keluasaan, kelapangan, keterbukaan dan kelebaran yang dimiliki, baik materil maupun spiritual, jiwa dan raga serta segala apa yang ada dalam diri. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda. Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu Syurga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.
“Dalam Hadist Riwayat Muslim tadi yang dimaksud dengan pintu-pintu surga dibuka adalah ungkapan bentuk-bentuk ketaatan yang Allah SWT buka untuk hamba-hambaNya, dan yang demikian itu merupakan sebab-sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Sedangkan yang dimaksud dengan pintu-pintu neraka ditutup adalah ungkapan akan dipalingkannya keinginan untuk mengerjakan kemaksiatan yang menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka,”katanya.
Ia menambahkan, ada satu jenis orang yang tidak mendapat apa-apa dalam bulan Ramadhan, yaitu seseorang yang dalam hati nya masih ada kebencian terhadap sesamanya. Maka para ulama menganjurkan sebelum memasuki bulan Ramadhan diharapkan untuk bisa saling maaf memaafkan sehingga dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan sempurna.
Sementara itu Soemarno, Widyaiswara PPMKP mewakili Kepala PPMKP mengungkapkan, acara yang dilaksanakan ini dalam rangka menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan ilmu dan amal yang cukup.
“Kami mengajak untuk menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai bulan melatih diri, melatih hawa nafsu, baik fisik maupun mental, dan juga untuk melatih disiplin diri. Ia mengharapkan kegiatan ini makin menumbuhkan rasa cinta kepada ajaran agama yang dibawa oleh Nabi besar Muhammad SAW,”jelas Soemarno.
“Dengan demikian akan lahir sikap mental rela berkorban dan lebih mengutamakan kepentingan Islam dari pada kepentingan pribadi dan golongan,”paparnya.
Acara Tarhib Ramadhan diakhiri dengan penyerahan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa di lingkungan sekitar PPMKP. (RG/PPMKP).