BOGOR – Kepala Biro Sumberdaya Manusia Bappenas Thohir Afandi, mengatakan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan hal yang penting diikuti sebelum seorang CPNS terjun menjadi PNS penuh.
“Setiap pembelajaran apapun namanya jangan sekali – sekali menempatkan posisi meremehkan sesuatu. Selalu ambil posisi untuk mengambil manfaat dari even apapun termasuk pembelajaran dalam Latsar, jadi kalian bisa berkembang dengan baik “ katanya, saat membuka Latsar CPNS Gol. III Non Kementerian Pertanian di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Jumát (3/5).
Ia mengatakan, Latsar penting untuk menjaga kualitas pelayanan untuk itu ia berpesan agar peserta mengikuti pelatihan ini sebaik – baiknya walaupun sebagian yang akan diajarkan sudah ada di buku.
“Ini penting, karena jika kita tidak menata sikap seperti itu tidak jarang kita temukan mengikuti diklat itu hanya sebagai kewajiban dan beban,”ujarnya.
Kata dia, dengan posisi seperti itu peserta bisa mengambil nilai tambah dan bisa memperkaya diri dengan value – value yang baru yang diterima dalam suasana pembelajaran.
Thohir menegaskan sesuai amanat tentang Manajemen ASN dan PP 11/2017 setidaknya ada tiga kompetensi yang harus dikembangkan. Pertama Kompetensi Manajerial, kompetensi yang erat kaitannya dengan potensi kepemimpinan.
“ Jangan berfikir tidak akan jadi pemimpin, regenerasi itu akan terus bergerak, berjalan dan akan terus terjadi untuk itu siapkan betul sejak dari awal manajemen kepemimpinan,kompetensi – kompetensi yang terkait dengan leadership, “jelasnya.
Ilmu kepemimpinan ini dikatakan Thohir adalah ilmu yang menggabungkan pengetahuan, pengetahuan, pengalaman, jam terbang dan seni. Karena selalu berhubungan dengan orang, manusia yang semua punya kemauan, keinginan, kultur dan figure yang berbeda – beda.
“Untuk hal yang sama berhadapan dengan orang berbeda, pendekatannya bisa menggunakan cara berbeda pula,”ungkapnya.
Kedua, dituturkan Thohir adalah Kompetensi Tehnis yang langsung berhubungan dengan tugas dan fungsi masing – masing. Dan yang ketiga Kompetensi Social Kultural, karena kita adalah bangsa yang majemuk dengan keberagaman yang sangat tinggi, maka kompetensi menuntut kita bisa menjadi pribadi yang siap menerima keberagaman tersebut.
“ Kita bangsa yang memiliki keragaman yang sangat tinggi dari aspek tehnis, Bahasa, nilai, agama, budaya dan hal – hal lain yang berbeda dan kita disatukan oleh semangat persatuan dan kesatuan NKRI, “jelasnya. (RG/PPMKP)