Posted in Berita on Apr 09, 2019.

Ciawi Bogor – PPMKP :  Memastikan konsolidasi antar anggota diseluruh Indonesia berjalan dengan baik dan memantapkan jejaring usaha sehingga terbentuk link produk – produk hasil pertanian anggota dengan buyer dan jejaring usaha antar anggota, itulah jurus yang dimainkan oleh Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (Ikamaja) untuk lebih mengeratkan hubungan antar anggota. Demikian disampaikan Taui Ketua Umum Ikamaja Nasional dalam interview dengan Radio Pertanian Ciawi (RPC) Selasa (9/4).

Jumlah anggota yang mencapai 1402 alumni dan tersebar di seluruh kabupaten di Indonesia memerlukan kontinuitas komunikasi agar bisa saling menguatkan dan saling memberi memotivasi walau tidak bertemu secara langsung

“ Anggota Ikamaja ini adalah petani – petani milenial yang sudah berkawan akrab dengan tehnologi dan ilmu manajerial yang mereka dapat selama magang di Jepang, “ ujar Taui

Menurut Taui dalam kondisi tehnologi yang sudah demikian maju dan dikuasai petani tidak ada lagi hambatan dalam bertukar informasi dan hal itu menjadi perekat simpul Ikamaja. Dikatakan Taui adanya kesamaan kebutuhan menciptakan ikatan yang luar biasa. Melalui IT kata dia dapat dibangun  jejaring usaha dengan mudah, saling mengisi kebutuhan pasar.

“ Misalnya disatu wilayah ada kekurangan sementara di wilayah lain surplus disinilah bisa saling bertukar informasi dan bertukar produk, intinya jejaring usaha ini bisa saling mengisi, “ jelasnya.

Terkait dengan peran Ikamaja pada petani sekitar yang bukan anggota, Taui menuturkan berbekal pengalaman magang, para alumni magang Jepang  mengembangkan usaha secara modern dengan menjalankan juga rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Pertanian terkait pemupukan, budidaya dll, sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas dan banyak diminati pasar. Hal inilah yang kemudian membuat pemuda – pemuda di desa tertarik lagi ke pertanian.

“ Ketika disatu kecamatan ada pemuda yang pulang magang dan berhasil mengembangkan pertanian secara modern, disitulah motivasi pemuda desa terjun kepertanian muncul, “ terangnya.  Taui melanjutkan, Ikamaja  memberdayakan petani sekitar dengan memberikan contoh dan bukti.

“ Ikamaja menjalankan peran menjadi motor penggerak pertanian dipedesaan sehingga match dengan program regenerasi pertanian yang saat ini diusung Kementerian Pertanian, “ pungkasnya. (RG/PPMKP)