Ciawi—Mengawali kegiatan di tahun 2015, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar rapat kerja (raker) di Wisma Arga Mulya, Cisarua, 6-8 Januari lalu.
Selain membahas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015, raker yang dipimpin langsung Kepala PPMKP, Dr Ir Edi Abdurachman, MS, M.Sc ini membahas pula evaluasi program dan kegiatan tahun sebelumnya.
Dalam arahannya, Kepala PPMKP meminta agar semua elemen di PPMKP melakukan evaluasi secara mendalam terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2014. Evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan untuk diperbaiki di masa mendatang. “Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk perbaikan dan pengembangan PPMKP ke depan,” ucap Edi Abdurachman.
Oleh karena itu, Edi Abdurachman mengingatkan agar masukan dan evaluasi tidak hanya dari pegawai PPMKP. Masukan dari pemakai jasa PPMKP, baik itu peserta diklat maupun lembaga yang selama ini bekerja sama dengan PPMKP harus dijadikan pertimbangan dalam evaluasi PPMKP.
Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan, Moch. Iman Imanuddin, SE yang memaparkan laporan evaluasi kegitan 2014 mengatakan bahwa tingkat capaian kinerja PPMKP berada pada angka 95,49 persen. Angka itu merupakan realisasi jumlah peserta pelatihan yang mengikuti diklat di PPMKP. Dari target 1.130 orang yang harus dilatih di PPMKP, hingga Desember 2014 tercatat 1.079 orang mengikuti pelatihan di PPMKP, terdiri dari 917 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 162 orang non-PNS.
“Semua peserta tersebut dilatih dalam 17 jenis diklat yang terdiri dari 34 angkatan,” ucap Iman Imanuddin.
Dalam kesempatan tersebut Iman Imanuddin juga menyampaikan jumlah peserta diklat yang diselenggarakan melalui mekanisme kerja sama. Selama tahun 2014, terdapat 14 jenis diklat yang diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga lain. Menurutnya, ada 2.695 orang yang telah mengikuti diklat yang penganggarannya di luar anggaran PPMKP.
Sementara itu, dalam pemaparan program kerja untuk tahun 2015, Kepala Seksi Program dan Kerja Sama, Dedih Zaenuddin, S.Sos mengungkapkan program PPMKP diarahkan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Pertanian sesuai dengan tuntutan lapangan. Meski bukan lembaga pelatihan teknis pertanian, namun kebijakan refocusing pada program mendukung swasembada padi, jagung dan kedelai menjadi pertimbangan utama dalam mendisain program dan kegiatan di PPMKP.
Untuk mendukung terlaksananya program dan kegiatan tersebut, PPMKP meluncurkan pula penataan dan rotasi pegawai. Selain untuk penyegaran, rotasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan PPMKP. ***(yi ed:mnh)