Posted in Berita on Apr 24, 2018.

Ciawi—Setelah mengikuti kegiatan internalisasi selama 33 hari di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, para peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Kementerian Pertanian, mengikuti seminar Rancangan Aktualisasi. Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut (23-24/4), setiap peserta memaparkan rencana kegiatannya di hadapan penguji, mentor dan coach.

Menurut Koordinator Widyaiswara PPMKP, Wiwik Yuniarti, Seminar Rancangan Aktualisasi merupakan tahap akhir dari kegiatan pembelajaran di kelas, atau yang lebih dikenal dengan tahap on campus. Dalam seminar itu setiap peserta dituntut untuk bisa memaparkan hasil identifikasi isu-isu dan permasalahan yang ada di unit kerjanya.

“Setiap peserta harus mampu melakukan environmental scanning. Mengidentifikasi permasalahan yang ada di unit kerjanya masing-masing dan memberikan alternatif solusi pemecahannya berdasarkan apa yang telah dipelajari dalam kegiatan on campus,” papar Wiwik.

Dalam seminar itu, dihadirkan mentor yang merupakan atasan langsung peserta, atau staf senior yang menguasai permasalahan yang ada di unit kerja dimana peserta ditugaskan. Kehadiran mentor, lanjut Wiwik, untuk memberikan dukungan dan penajaman atas rancangan aktualisasi yang dipaparkan peserta.

“Mentor ini akan memberikan dukungan dan memastikan peserta bisa menerapkan nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam upaya pemecahan masalah di instansinya,” ucap Wiwik.

Menurut Yuliana Fatie, peserta Latsar CPNS asal Papua, selama kegiatan on campus, peserta mendapat pembekalan nilai-nilai dasar CPNS, bela negara, juga kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Melalui pembekalan tersebut, Yuliana optimis para CPNS baru bisa menjalankan tugas-tugas sesuai dengan prinsip dan kaidah yang telah dipelajari dalam Latsar.

“Selama Latsar ini, saya mendapatkan banyak hal untuk bisa menjadi PNS yang profesional dan mampu memberikan layanan publik yang prima,” ucap Yuliana Fatie.

Yuliana, yang ditugaskan di Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan ini mengaku akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam melaksanakan tugasnya. “Saya akan terapkan apa yang sudah saya dapatkan di sini di tempat saya bekerja,” ujarnya.

Setelah melewati seminar, selama dua bulan berikutnya peserta Latsar CPNS akan kembali ke instansi masing-masing untuk mengaktualisasikan rencana kerja yang telah dipaparkan dalam seminar. Tahap ini disebut dengan tahap habituasi atau pembiasaan. Peserta akan mendapat bimbingan langsung dari mentor dan melaporkan perkembangannya kepada coach, yang merupakan pembimbing akademik dari PPMKP.

Kegiatan Latsar diakhiri dengan seminar aktualisasi yang akan digelar di PPMKP untuk mengevaluasi hasil kegiatan peserta di instansi masing-masing.***(mnh)