BBPMKP Kementan Gelar Simulasi CAT bagi Pegawai THL, Targetkan Kelulusan 100 dalam Seleksi PPPK
Ciawi, 10 Februari 2025 – Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menggelar simulasi Computer Assisted Test (CAT) bagi pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) sebagai bagian dari persiapan menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Laboratorium Komputer Komplek Bumi BBPMKP ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap materi ujian, khususnya dalam aspek manajerial, sosial, dan kultural.
Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan kompetensi aparatur sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan penguatan sektor pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor pertanian merupakan prioritas utama. “Kami ingin menciptakan SDM yang unggul, profesional, dan siap menghadapi dinamika dan tantangan pertanian di masa depan. Dengan dukungan pelatihan dan simulasi yang tepat, kita bisa memastikan pegawai nantinya benar-benar siap menjalankan tugasnya,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM pertanian menjadi kunci dalam membangun pertanian yang lebih maju dan berdaya saing.
“Dalam menghadapi dinamika pertanian ke depan, kita membutuhkan SDM yang kompeten dan profesional. Oleh karena itu, kami di BPPSDMP akan terus mendorong pelatihan dan pendampingan bagi pegawai, termasuk melalui simulasi seperti ini. Dengan persiapan yang matang, kami berharap seluruh peserta dapat lolos seleksi PPPK dan semakin berkontribusi bagi pembangunan pertanian nasional,” tutur Santi.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen BBPMKP dalam mendukung pegawai THL agar dapat menghadapi seleksi dengan kesiapan maksimal. Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemahaman materi, tetapi juga strategi menghadapi ujian berbasis CAT.
“Simulasi ini kami rancang agar para peserta familiar dengan sistem ujian yang sebenarnya, memahami pola soal, serta memiliki strategi yang tepat dalam menjawab pertanyaan. Harapan kami, seluruh peserta bisa lulus 100% dan mendapatkan status sebagai PPPK,” ujar Sukim.
Para peserta tampak antusias mengikuti simulasi ini, yang terdiri dari latihan soal berbasis komputer dan diskusi mendalam mengenai materi seleksi PPPK. Dengan metode ini, mereka diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan menghadapi ujian sesungguhnya.
(RST/HUMAS)