Posted in Berita on Apr 29, 2022.

Bekasi : Semakin mendekati Hari raya Idul Fitri 1443 H Kementerian Pertanian (Kementan) terus gencar menggelar Pasar Tani. Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi, Polresta Bekasi dan Makodim 0507/Bekasi, di Kota Bekasi acara dilaksanakan di Alun – alun Kota Bekasi, Rabu (27/4) disambut antusias warga.

Pasar tani merupakan satu strategi Kementan agar masyarakat mampu menikmati akses bahan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau.

Hadir membuka kegiatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pasar tani ramadan ini untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa ketersediaan pangan pokok cukup. Selain itu untuk mendukung masyarakat Kota Bekasi menghadapi hari raya Idul Fitri dalam kondisi nyaman.

” Berdasarkan pengamatan di lapangan 12 pangan pokok, beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, cabe dan bawang, minyak goreng, termasuk juga gula pasir, aman. Dengan demikian masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri merasa nyaman karena pangan sudah tersedia di rumah,” tuturnya.

Turut hadir Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Yusral Tahir, Direktur Polbangtan YOMA Bambang Sudarmanto, Kapolres Kota Bekasi Kombes Hengki, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Herbert S.W Pandjaitan dan Camat Bekasi Selatan Ashari.

Salah satu pengunjung warga Rawalumbu, Retno mengatakan harga yang lebih murah dipasar tani sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapur rumah tangganya.

” Sangat membantu, meringankan beban ibu rumah tangga seperti saya karena kebutuhan sedang banyak – banyaknya, terus menemukan harga yang lebih murah, ” ucapnya.

Tidak hanya dipenuhi ibu rumah tangga pasar tani juga dikunjungi para pria yang antusias berbelanja, Alvin warga setempat misalnya menyempatkan berbelanja mewakili orangtuanya yang tidak bisa datang langsung berbelanja.

” Harga dipasar tani lebih terjangkau jadi sayang kalau dilewatkan, makanya ibu saya tidak bisa saya sempatkan belanja, ” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Sumiati, warga kelurahan Margajaya yang menilai harga di pasar tani lebih ” miring ” sehingga lebih terjangkau.

Sementara Wawan warga Rawalumbu rela berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng dan daging sapi yang dijual lebih murah dibanding pasar.

SEBAGAI langkah memastikan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan semua jajarannya turun ke lapangan untuk melakukan validasi dan faktualisasi kondisi di lapangan.

Bersama seluruh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia Kementan melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan 12 bahan pangan pokok.(Regi/PPMKP)