Posted in Berita on Nov 15, 2020.

Ciawi Bogor – PPMKP : Badan PBB Food and Agriculture Organization (FAO) menganjurkan agar Indonesia menambah jumlah Warga negaranya yang bekerja di badan yang menangani pangan dan pertanian ini. Sebab berdasarkan komposisi geografis jumlah yang bekerja saat ini masih sangat kurang, yakni hanya lima orang.

Pernyataan ini disampaikan Atase Pertanian KBRI Roma Ida Ayu Ratih dalam program webinar Brokoli (Ngobrol Asyik Via Online) icon baru Pusat Pelatihan Manajmen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor yang sudah memasuki volume lima.

“ Kalau dilihat dari geograficalnya jatahnya Indonesia itu minimal 7 orang dan maksimal 11 orang, jadi masuk ke dalam golongan under – represented, dan itu sangat dianjurkan oleh FAO untuk kita menambah lagi keberadaan WNI kita di FAO ini, “ katanya di Roma Italia, Jum’at (13/11).

Ida Ayu Ratih menuturkan KBRI Roma telah mensirkulasikan informasi peluang posisi Senior Level ke Pusat untuk mendapatkan calon – calon Kandidat. Peluang lainnya bisa dilihat di www.fao.org/employment/vacancies/en/.

“ Jadi nanti jika bapak ibu ada yang berminat membuka informasi bisa ke website FAO, “ tuturnya.

Di FAO Duta Besar Indonesia di Itali Esty Andayani saat ini sebagai ketua grup 77 dan China untuk chapter Roma periode Mei 2020 – Maret 2021. Keketuaan bersejarah terjadi dimasa pandemic covid 19 dimana solidaritas antar negara berkembang menjadi sangat penting.

“ Ini menjadi sangat bersejarah, karena keketuaan Indonesia terjadi saat pandemic Covid 19, biasanya kita melakukan pertemuan di gedung FAO di Roma secara fisik, namun sekarang bertemu secara virtual, “ ujarnya.

Di FAO juga Indonesia sebagai anggota FAO Council hingga Juni 2021 dan sebagai chair untuk salah satu komite teknis yaitu commitee on comodity problem. Selain itu Indonesia juga sebagai negara anggota International Steering commitee untuk UN Decade on Family Farming. Dan AWR Kementan juga mendapat apresiasi dari FAO dan diharapkan dapat menjadi role model untuk negara berkembang lainnya.

Indonesia juga sebagai anggota alternative International Year of Fruit and Vegetables untuk tahun 2021 mendatang dan sebagai anggota steering committee International year on Fisheries and aquaculture tahun 2022. Dalam rangka menuju Food Security Summit (FSS) Indonesia mendukung Action track 2 Healthy and Sustainable Consumption

“ Ada beberapa track untuk menuju FSS, dan Indonesia mendukung track dua yakni Healthy and Sustainable Consumption patterns,” terangnya.

Untuk pertemuan teknis bidang pertanian pembentukan sub committee On Livestock telah mendapatkan persetujuan dan saat ini sedang disampaikan proposal persetujuan untuk Globaly Important Agriculture as Heritage System (GIAHS) dalam rangka mempromosikan salak agroforestry in Karangasem Bali.

Webinar Brokoli dibuka Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi. Volume 5 ini akan digelar hingga 20 November 2020, membahas Peluang Pasar Komoditas Pertanian Mendukung GratTiEks. Menghadirkan Atase Pertanian KBRI Tokyo, Roma dan Brusel sebagai narasumber.

Pada virtual meeting Tingkat Menteri ke-35 Konferensi Regional FAO untuk wilayah Asia Pasifik, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian sangat berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan serta meningkatkan pendapatan untuk keluarga petani. Untuk itu pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. (Regi/PPMKP)