Ciawi-Bogor. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengajak seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV Kementan untuk mengoptimalkan komunikasi publik dalam menyampaikan capaian kinerja kementan. Hal tersebut ia sampaikan pada kesempatan menutup PKA Angkatan IV di PPMKP Ciawi, beberapa hari lalu
“Semua instrumen jajaran Kementan harus menunjukkan apa yang kita capai, optimalkan komunikasi publik” pesan Kasdi
Sektor pertanian merupakan sektor yang tumbuh positif di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Banyak capaian yang telah ditorehkan oleh Kementerian Pertanian di tengah kondisi dan dinamika krisis saat ini. Namun sayangnya, hal tersebut belum optimal disampaikan pada publik. Hal inilah yang menjadi perhatian Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo agar seluruh jajarannya dapat mengoptimalkan komunikasi publik dalam menyampaikan prestasi dan kinerja Kementan sehingga mereka mengetahui apa yang telah dan sedang dikerjakan oleh Kementan
“Pak Mentan selalu menyampaikan pada kita agar publikasikan apa yang sedang kita kerjakan, apa yang sudah menjadi output kita pada publik, ayo gunakan komunikasi publik untuk sampaikan prestasi dan kerja kita”, ujar Kasdi
Seperti diketahui, saat ini kita dihadapkan pada permasalahan pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan konflik politik yang tidak pasti, namun Kementerian Pertanian mampu bertahan dengan berbagai capaian yang membanggakan diantaranya pertumbuhan positif PDB dari sektor pertanian yang juga merupakan capaian tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian tangguh dalam menghadapi berbagai kondisi. Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional per Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.
Di samping itu, Presiden Jokowi baru-baru ini juga menyebutkan bahwa Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir setelah sebelumnya mengimpor 1,5–2 juta ton beras setiap tahun. Hal tersebut juga merupakan salah satu capaian kinerja Kementerian Pertanian dalam menggenjot produktivitas petani beras di dalam negeri.
Hal-hal seperti inilah yang menurut Kasdi justru harus disampaikan pada publik. Kasdi pun mengatakan komunikasi publik juga diperlukan saat terjadinya krisis, seperti yang terjadi saat ini, dimana hewan ternak kita tengah dilanda Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), khususnya di daerah Jawa Timur dan Aceh, maka seluruh jajaran Kementerian Pertanian wajib menginformasikan dan mensosialisasikan mengenai PMK
“Seluruh jajaran Kementan harus menyampaikan informasi terbaru terkait PMK, sosialisasikan pada publik. Saya harap semuanya dapat mempelajari itu”, terang Kasdi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya layanan dan akses data dan keterbukaan informasi publik sebagai salah satu instrumen komunikasi publik dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri dan modern.
“Di masa sekarang ini informasi publik menjadi sangat penting, informasi publik membuat kita mampu membangun hal-hal baru dan melahirkan konsepsi serta program yang berbasiskan pada data. Yang lebih penting informasi publik mampu melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Mentan
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pentingnya komunikasi publik, utamanya diseminasi informasi dalam pembangunan pertanian
“Publik juga berhak mengetahui apa yang kita lakukan, apa yang kita hasilkan. Ada tanggungjawab yang harus disampaikan kepada publik termasuk informasi dan inovasi. Mereka juga harus berpartisipasi dalam pembangunan pertanian”, kata Dedi
PKA berlangsung sejak tanggal 7 Februari hingga 27 Mei 2022, dilakukan secara blended learning, yaitu pembelajaran secara online dan offline. Tujuannya,mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator. Nita PPMKP