Ciawi – Kementerian Pertanian telah menyusun prioritas kerjasama internasional di Bidang Pertanian, yang menjanjikan banyak potensi penguatan posisi Indonesia di dunia internasional.
Prioritas kerjasama internasional di Bidang Pertanian diarahkan pada tiga pilar utama yaitu: produksi pangan berkelanjutan, energi terbarukan, dan capacity building. Ketiga pilar tersebut diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya pertanian modern berbasis inovasi, yaitu sistem produksi berkelanjutan yang terintegrasi dengan teknologi produksi yang maju, prouktif, efisien, dan ramah lingkungan.
Terbuka lebarnya pintu kerjasama dalam hubungan bilateral, regional, dan multilateral mensyaratkan kesiapan berbagai aspek, salah satunya kualitas dokumen Delegasi Republik Indonesia (DELRI) dalam mengikuti persidangan internasional.
Guna meningkatkan kualitas DELRI, sebanyak 25 orang pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertanian mengikuti Diklat Penulisan Dokumen Delegasi RI (DELRI) Dalam Menghadiri Sidang Internasional yang diselenggarakan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) di Komplek Bumi, rabu (17/5).
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Widi Hardjono, membuka diklat dengan pesan utama bahwa Ketua DELRI menjadi perantara penyampai pesan dalam pertemuan di FAO (Food and Agriculture Organization), sehingga posisi DELRI sangat penting dan strategis.
Kegiatan tersebut diselenggarakan mulai tanggal 17 sampai 23 Mei 2017. Peserta diberikan materi oleh narasumber dari Biro KLN Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri, dan Widyaiswara PPMKP. ***(yi)
[caption id="attachment_1566" align="aligncenter" width="699"] - Foto Bersama Peserta Diklat dan Panitia -[/caption]