Posted in Berita on Aug 29, 2016.

Setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya memperkenalkan cara budidaya lele yang baik ke masyarakat, ternyata berdampak signifikan terhadap minat masyarakat untuk membudidaya lele di pekarangan rumah atau di lahan tidur. Bahkan, budidaya lele (khususnya pembesaran, red) sampai saat ini sudah sangat populer di masyarakat perkotaan dan di pedesaan.

Berbekal teknologi budidaya sederhana, masyarakat yang tak memiliki lahan luas bisa membudidaya lele dengan kolam terpal. Mereka juga bisa memanfaatkan lahan tidur yang umumnya dimiliki para pengembang untuk membudidaya lele dengan kolam sederhana. Bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha budidaya lele dengan padat tebar tinggi bisa mengaplikasikan sistem budidaya lele super intensif dengan teknologi bioflok.

“Kita tak hanya mendorong masyarakat untuk membudidaya lele. Tapi, kita juga mendorong masyarakat untuk membudidaya ikan lokal, seperti papuyu, belida, gabus, jelawat, dan tawes yang sekarang mulai punah. Ikan-ikan lokal ini sudah dibudidayakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Slamet Soebjakto, budidaya air tawar seperti lele sampai saat ini terus berkembang hingga ke luar Jawa. Budidaya lele sudah merambah sampai di Papua, Sumatera (Padang, Lampung dan sekitarnya), Kalimantan, Kepulauan Riau dan sejumlah kawasan lainnya.

“Seperti di Jawa Barat saat ini yang lebih dominan dikembangkan masyarakat setempat adalah budidaya air tawar, seperti lele, nila, dan sejumlah ikan lokal. Namun, masyarakat di sejumlah daerah lainnya juga sudah banyak yang membudidaya lele. Sehingga, kalau kita berkunjung ke Sumatera misalnya, sangat mudah menemukan menu makanan yang berbahan dasar lele,” kata Slamet.

Slamet Soebjakto juga menilai, budidaya lele sampai saat ini sudah memasyarakat. Mengapa demikian? Disamping cara membudidaya mudah, masyarakat juga diuntungkan ketika melakukan usaha budidaya lele. “Meskipun, budidaya lele sudah memasyarakat, Ditjen Perikanan Budidaya KKP sepanjang tahun 2016 mulai menerapkan pola budidaya lele dan ikan air tawar lainnya terintegrasi dengan pakan mandiri berbahan baku lokal,” papar Slamet Soebjakto.

sumber : https://tabloidsinartani.com/