Posted in Berita on Feb 23, 2017.

Ciawi – Dalam rangka mendukung keberlanjutan swasembada padi, jagung, dan kedelai. Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus melalui kegiatan pendistribusian alat-alat mesin pertanian kepada kelompok tani maupun Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).

Sesuai dengan isi Permentan No. 25 tahun 2016 sebagai dasar hukum kegiatan UPJA. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi maupun produktivitas khususnya Padi, Jagung, Kedelai dan kegiatan pendukung lainnya dalam rangka menjamin ketersediaan alat dan mesin pertanian yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan daerah.

Berdasarkan hal tersebut, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menyelenggarakan TOT Diklat Manajemen UPJA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus Poktan/ Gapoktan.

Suprapti selaku Direktur Alsintan Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian menyampaikan “bahwa Presiden RI melalui Menteri Pertanian menetapkan untuk terus melakukan peningkatan luas tanam guna meningkatkan swasembada padi agar terkejar zero impor. Namun tingginya permintaan dihadapkan dengan sumber daya alam yang semakin sulit dan mahal. Menghadapi kondisi ini diharapkan dengan mekanisasi melalui program UPJA dapat menyelesaikan masalah-masalah mendasar yang dapat mendorong petani beralih dari pertanian tradisional ke pertanian modern sehingga kita tetap bisa bersaing di era pasar global saat ini”

Lebih lanjut dikatakan bahwa program UPJA yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia merupakan usaha dibidang jasa alsintan yang diberikan kepada Poktan/ Gapoktan dalam rangka membangun proses produksi mulai dari pra panen, panen, dan pasca panen. Pada akhirnya diharapkan dapat mendorong tumbuh kembangnya kelembagaan unit UPJA dan bengkel alsintan di pedesaan sesuai dengan karakteristik wilayah.

“Peranan UPJA dapat memperkuat program UPSUS PAJALE dengan mengatasi kekurangan tenaga kerja, mengoptimalkan penggunaan alsintan, meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), mendukung pemanfaatan irigasi melalui sumur pompa dan memperkuat alih teknologi sehingga dengan demikian target UPSUS dapat tercapai” ucap Suprapti dalam sambutan yang disampaikan pada kegiatan TOT Diklat Manjamemen UPJA.

Kegiatan TOT Diklat Manajemen UPJA tersebut diselenggarakan selama 11 hari dari tanggal 19 Februari s.d 1 Maret 2017 bertempat di Komplek Tirta PPMKP Ciawi, dan diikuti 30 orang Widyaiswara dan petugas Dinas Pertanian Provinsi Pusat dan Daerah.

(Viera, ed:yi)