Posted in Berita on Nov 12, 2013.

Cianjur—Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Ir. Kemal Mahfud, MM, Kamis (12/9), memberikan bantuan kepada sejumlah Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) binaan PPMKP yang berprestasi. Bantuan tersebut diserahkan dalam acara kunjungan pejabat struktural dan fungsional PPMKP ke P4S Taruna Mekar di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Bantuan uang tunai dan perlengkapan senilai 25 juta rupiah untuk masing-masing P4S itu diserahkan Kepala PPMKP kepada perwakilan P4S berprestasi yang hadir di tempat tersebut. Dari 10 P4S berprestasi yang mendapat bantuan, lima diantaranya hadir dalam acara tersebut. Kelima P4S itu adalah Taruna Mekar (Kab. Cianjur), Wana Tani (Kab. Lebak), Al Baroqah (Kab. Cirebon), Kembang Boled (Kab. Kuningan) dan Sabilulungan (Kab. Cirebon).

Selain itu, diserahkan pula bantuan sarana dan prasarana dari Pusat Pelatihan Pertanian senilai 30 juta rupiah kepada P4S Taruna Mekar, Bina Tani (Kab. Lebak) dan Cinta Warga (Kab. Cianjur).

Lima P4S lain yang mendapat bantuan dari PPMKP adalah P4S Bougenville dari Kabupaten Lebak, P4S Simpay Tampomas dari Kabupaten Sumedang, P4S Cara Tani dari Kabupaten Kuningan, serta dua P4S yang berasal dari Kabupaten Cirebon, yaitu Tegal Madu dan Sami Mulya.

Salah satu kriteria P4S yang berprestasi dan mendapatkan bantuan, menurut Kemal Mahfud, adalah kepedulian dan keikutsertaan P4S dalam mengembangkan usaha tani di sekitarnya. Kegiatannya berupa pelatihan, pemagangan dan konsultasi yang dilakukan secara swadaya bagi seluruh petani se-Indonesia maupun kelompok tani sekitarnya.

Untuk masa mendatang, Kemal Mahfud  berharap P4S berprestasi saat ini bisa menumbuhkan P4S yang baru dan menularkan prestasinya kepada P4S lain. “P4S itu harus saling menguatkan, bukan saling melemahkan. Contohnya, Taruna Mekar harus mampu menciptakan P4S baru. P4S yang diciptakannya akan maju, yang menciptakannya pun akan lebih maju,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua P4S Taruna Mekar, Endang Ibin, menyatakan bahwa semangat untuk berbagi ilmu dan pengalaman harus menjadi dasar pengelolaan P4S. “Bagi para pengelola P4S, ilmu itu harus dibuka jangan dirahasiakan,” tutur ketua P4S yang pada tanggal 17 Agustus 2013 lalu menjadi peringkat ke-2 P4S berprestasi tingkat nasional. ***(dnf, ed: mnh)