Posted in Berita on May 19, 2022.

Demi meningkatkan kinerja dan juga upaya menciptakan birokrasi yang bersih, bebas KKN, berdaya (capable), dan melayani di lingkup Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi memberikan arahan pada jajaran PPMKP Ciawi berkaitan dengan elemen reformasi birokrasi, utamanya dalam hal area peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menunjang program pembangunan pertanian Menurut Dedi, PPMKP sebagai lembaga pelatihan pertanian berperan secara signifikan terhadap pembangunan sektor pertanian. Lembaga pelatihan yang berkualitas jelas akan mempengaruhi mutu sumber daya manusia yang dihasilkan dari pelatihan itu sendiri. Karenanya, kualitas lembaga pelatihan harus terus ditingkatkan, jangan ala kadarnya, demikian disampaikan Dedi pada Kamis (19/05). “Setiap program pembangunan pertanian diawali oleh peningkatan agenda intelektual seluruh sektor pertanian!”, tegas Dedi. Peningkatan produktivitas pertanian berangkat dari peningkatan kompetensi sumber daya manusianya, baik aparatur maupun non aparatur. Dimulai dari aparatur Kementerian Pertanian yang kompeten dalam menjalankan tugasnya.

“SDM Kementan dilatih dulu agar kinerjanya meningkat secara signifikan supaya mengerti dan paham dalam mengimplementasikan pekerjaannya.” jelasnya. Dedi menjelaskan di sinilah peran strategis PPMKP untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian. “PPMKP mempunyai fungsi khusus untuk meningkatkan kompetensi aparatur Kementerian Pertanian, dari pelaksana hingga pimpinan instansi. Kemajuan Kementerian Pertanian harus diawali dari PPMKP!”, tegasnya.

Seperti diketahui bahwa PPMKP mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelatihan manajemen, kepemimpinan dan multimedia bagi aparatur dan non aparatur pertanian, pelatihan prajabatan, dan pelatihan fungsional non bidang pertanian bagi aparatur pertanian, serta mengembangkan model dan teknik pelatihan manajemen, kepemimpinan dan multimedia. Dedi sebagai pimpinan tertinggi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong dan mengawal peningkatan kinerja pegawai melalui pelatihan. Dengan pelatihan dan pengembangan pegawai akan membawa organisasi dan pegawai dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, seperti meningkatkan moral, rasa aman, keterlibatan pegawai, dan seluruh kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi kerjanya.

Hal ini merupakan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu fokus Kementan. Tujuannya agar produktivitas tetap meningkat bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan para petani tetap terjaga.

“Salah satu fokus kita meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” jelas Mentan SYL. Hal ini melecutkan semangat Yusral Tahir, Kepala PPMKP berserta jajarannya untuk melakukan amplifikasi terhadap kegiatan pelatihan yang akan berdampak pada peningkatan kompetensi aparatur Kementerian Pertanian. Dan membuka peluang kerjasama dengan sektor pemerintah maupun swasta untuk bersama – sama meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.