BOGOR - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) telah mengembangkan sistem baru dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis digital. Sistem Penyelenggaraan Pelatihan Terintegrasi atau SIMPELAT merupakan langkah konkret BBPMKP dalam mendukung upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan sebagai bagian dari layanan publik.
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tentunya akan berdampak pula pada peningkatan kulitas output atau sumber daya manusia (SDM) nya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa SDM pertanian harus terus ditingkatkan.
Senada dengan Mentan Amran, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyebutkan SDM merupakan faktor pengungkit utama pembangunan pertanian.
“SDM adalah faktor pengungkit utama dalam pembangunan pertanian, termasuk juga dalam peningkatan produksi pertanian. Oleh karena itu, jika kita ingin memajukan pertanian, majukan dulu SDM-nya,” sebut Dedi.
Simpelat hadir sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan pelatihan berkualitas yang tidak hanya berbasis teknologi tetapi juga mendorong peningkatan kepuasan peserta melalui penyelelenggaraan pelatihan yang terintegrasi, terorganisir dan fleksibel.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin, dalam kesempatam membuka giat Launching Digita Versi 2 Serta Simpelat & Simpel Aksi, Rabu (07/08/24) di BBPMKP mengatakan Digitalisasi menjadi ranah yang sangat penting dalam pemerintahan, dan pengembangan inovasi merupakan cara untuk bisa bersaing di era digitalisasi tersebut.
“Saya kira modul Simpelat yang terdapat pada Digita Versi 2 ini merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan melalui inovasi. Untuk bisa bersaing kita perlu berinovasi”, kata Amin.
Amin pun berharap Simpelat dapat memberikan manfaat tidak hanya di lingkup BBPMKP tetapi juga Kementerian Pertanian dan bagi stakeholders di luar Kementerian Pertanian.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi mengatakan BBPMKP berkomitmen untuk terus berinovasi melakukan yang terbaik untuk pengguna jasa.
“Kami menyadari bahwa sebagai lembaga penyelenggara pelatihan, BBPMKP harus terus berinovasi, memberikan yang terbaik kepada pengguna jasa dan stakeholders”, kata Sukim Supandi.
Ia pun berharap kualitas penyelenggaraan pelatihan di BBPMKP semakin meningkat sehingga berkorelasi pada peningkatan kompetensi, dan daya saing alumni peserta pelatihan.
Simpelat memiliki fitur utama penyelenggaraan pelatihan, meliputi proses perencanaan, pelaksanaan hingga dokumentasi pelatihan. Adapun kemudahan akses yang terdapat pada Simpelat diantaranya proses pendaftaran/registrasi, pengisian data peserta, jadwal pelatihan, materi pelatihan, upload penugasan serta dokumentasi pelatihan.
Simpelat merupakan bagian modul dari Digital Training (Digita) Versi 2 atau Learning Management System (LMS) yang dikembangkan oleh BBPMKP.
Giat launching Digita Versi 2 Serta Simpelat & Simpel Aksi dihadiri oleh undangan perwakilan Unit Kerja lingkup Kementerian Pertanian secara hybrid.*
*Humas BBPMKP