Posted in Berita on Oct 14, 2022.
Kementerian pertanian terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik, salah satunya melalui monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik bagi UK/UPT nya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri dalam kesempatan sosialisasi pemeringkatan KIP Tahun 2022 lingkup Kementan beberapa hari lalu mengatakan, monev KIP merupakan upaya menguatkan standar KIP dengan melakukan pemetaan terhadap penyelenggaraan pelayanan informasi publik sehingga terlihat UK/UPT Kementan yang informatif, menuju informatif, serta kurang informatif.
"Hal yang perlu menjadi catatan dalam monev KIP ini yaitu bagaimana setiap UK/UPT berlomba-lomba untuk menjadi lembaga yang informatif dan menuju informatif bukan meraih peringkat", kata Kuntoro.
Ia melanjutkan bagi UK/UPT yang masih kurang informatif akan mendapatkan pendampingan langsung dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama (Kementan).
Selain menguatkan standar pelayanan KIP, monev juga bertujuan memantau pelaksanaan keterbukaan informasi publik selama 1 tahun dan kualitas pelaksanaannya, memberikan umpan balik dan pemecahan masalah yang timbul, mengidentifikasi dan menginventarisir permasalahan yang ada, serta mengetahui konsistensi UK/UPT dalam memberikan layanan informasi publik.
Adapun tahapan awal dalam monev KIP tahun 2022 yaitu pengisian Survey Answer Question (SAQ), penilaian website lembaga UK/UPT, komitmen pimpinan dalam pelaksanaan KIP, visitasi serta wawancara.
"Dalam penilaian monev KIP ini tidak ada unsur subjektifitas karena kami menilai berdasarkan data yang kami terima dan melibatkan juri eksternal yaitu Komisi Informasi Publik (KIP)", sambung Kuntoro.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya layanan dan akses data keterbukaan informasi publik dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri, dan modern.
Menurut Mentan Syahrul, informasi publik merupakan awal dari lahirnya sebuah data yang penting sebelum melakukan pengambilan kebijakan.
"Di masa sekarang ini informasi publik menjadi sangat penting, dimana informasi publik membuat kita mampu membangun hal-hal baru dan melahirkan konsepsi serta program yang berbasiskan pada data. Yang lebih penting, informasi publik mampu melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat", tegas Mentan SYL. Nita PPMKP
Kementerian pertanian terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik, salah satunya melalui monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik bagi UK/UPT nya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri dalam kesempatan sosialisasi pemeringkatan KIP Tahun 2022 lingkup Kementan beberapa hari lalu mengatakan, monev KIP merupakan upaya menguatkan standar KIP dengan melakukan pemetaan terhadap penyelenggaraan pelayanan informasi publik sehingga terlihat UK/UPT Kementan yang informatif, menuju informatif, serta kurang informatif.
"Hal yang perlu menjadi catatan dalam monev KIP ini yaitu bagaimana setiap UK/UPT berlomba-lomba untuk menjadi lembaga yang informatif dan menuju informatif bukan meraih peringkat", kata Kuntoro.
Ia melanjutkan bagi UK/UPT yang masih kurang informatif akan mendapatkan pendampingan langsung dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama (Kementan).
Selain menguatkan standar pelayanan KIP, monev juga bertujuan memantau pelaksanaan keterbukaan informasi publik selama 1 tahun dan kualitas pelaksanaannya, memberikan umpan balik dan pemecahan masalah yang timbul, mengidentifikasi dan menginventarisir permasalahan yang ada, serta mengetahui konsistensi UK/UPT dalam memberikan layanan informasi publik.
Adapun tahapan awal dalam monev KIP tahun 2022 yaitu pengisian Survey Answer Question (SAQ), penilaian website lembaga UK/UPT, komitmen pimpinan dalam pelaksanaan KIP, visitasi serta wawancara.
"Dalam penilaian monev KIP ini tidak ada unsur subjektifitas karena kami menilai berdasarkan data yang kami terima dan melibatkan juri eksternal yaitu Komisi Informasi Publik (KIP)", sambung Kuntoro.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya layanan dan akses data keterbukaan informasi publik dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri, dan modern.
Menurut Mentan Syahrul, informasi publik merupakan awal dari lahirnya sebuah data yang penting sebelum melakukan pengambilan kebijakan.
"Di masa sekarang ini informasi publik menjadi sangat penting, dimana informasi publik membuat kita mampu membangun hal-hal baru dan melahirkan konsepsi serta program yang berbasiskan pada data. Yang lebih penting, informasi publik mampu melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat", tegas Mentan SYL/*Humas PPMKP