Bogor-Jawa Barat. Kementerian Pertanian terus mendorong upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya, utamanya dalam hal pelatihan. Mengusung pengembangan Learning Management System (LMS) Digital Training (Digita) Versi 2, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementan mengambil langkah awal untuk bertransformasi menuju Corporate University (CorpU) melalui pengembangan sistem pembelajaran digital dan terintegrasi.
CorpU merupakan suatu konsep pengembangan kompetensi bagi pegawai berbasis analisis kebutuhan diklat dalam rangka mencapai target kompetensi organisasi. Pendekatan pembelajaran yang digunakan bukan lagi pendekatan tradisional melainkan pendekatan strategis yang berfokus pada isu strategis dari organisasi dan proses bisnis. Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan yaitu adanya teknologi informasi dan fasilitas yang memadai, termasuk platform e-learning.
Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan tugas BPPSDMP adalah meningkatkan kapasitas SDM guna mendukung program pembangunan pertanian.
“Guna mendukung kegiatan pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi”, tegas Dedi
Senada dengan hal tersebut, konsep pengembangan corpu membuka peluang pelaksanaan pelatihan yang lebih bervariatif sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dapat melibatkan banyak pegawai sesuai dengan tuntutan kompetensi jabatannya berdasarkan skala prioritas kebutuhan organisasi. Dengan demikian sistem pelatihan corpu akan berdampak pada peningkatan efektifitas pelaksanaan pelatihan dan efisiensi anggaran pelatihan serta menghasilkan pegawai yang lebih profesional .
Hadirnya Digital Training (Digita) Versi 2 sebagai salah satu syarat pendukung infrastruktur pembangunan CorpU memudahkan peserta untuk mengakses pelatihan secara terintegrasi, dimana saja dan kapan saja.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin, dalam kesempatam membuka giat Launching Digita Versi 2 Serta Simpelat & Simpel Aksi, Rabu (07/08/24) di BBPMKP mengatakan pemanfaatan teknologi informasi menjadi hal penting dalam penyelenggaraan pelatihan, sehingga mampu menyediakan pelayanan publik yang cepat dan mudah.
Lebih lanjut Amin mengungkapkan harapannya untuk pengembangan Digital Training (Digita) Versi 2
“Kedepannya akan terus dikembangkan dan diintegrasikan terkait sistem standardisasi dan uji kompetensi kinerja sehingga semakin memberikan manfaat tidak hanya lingkup BBPMKP tetapi Kementerian Pertanian dan bagi stakeholders di luar Kementerian Pertanian”, ungkap Amin.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi mengatakan BBPMKP berkomitmen untuk terus berinovasi melakukan yang terbaik untuk pengguna jasa.
“Kami menyadari bahwa sebagai lembaga penyelenggara pelatihan, BBPMKP harus terus berinovasi, memberikan yang terbaik kepada pengguna jasa dan stakeholders”, kata Sukim Supandi.
Tujuan pengembangan Digital Training (Digita) Versi 2 adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan dengan memperbaharui sistem manajemen pelatihan (LMS) menjadi terintegrasi, menata kelola proses bisnis dalam penyelenggaraan pelatihan, dan memberikan manfaat sebagai sumber data informasi secara update dan evidence-based yang berguna bagi pembuat kebijakan publik dalam bentuk kemudahan akses.*
*Humas BBPMKP