Posted in Berita on Sep 06, 2017.

Ciawi--Dinamika dan tantangan yang begitu cepat, serta target-target capaian yang kian meningkat di sektor pertanian menuntut Sumber Daya Manusia yang tidak hanya cakap dalam bekerja, tapi memiliki mental "petarung".

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono pada pembukaan Diklat Kepemimpinan Tingkat III (Diklatpim III) Angkatan X di Komplek Bumi, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Selasa (5/9) lalu.

Menurut Momon, mental petarung ini harus dimiliki para pemimpin di lingkup Kementerian Pertanian untuk merespon tuntutan pencapaian target yang telah ditetapkan. Mental petarung ini, lanjut Momon, ditunjukkan dengan kesigapan dalam memenuhi target yang ditugaskan, dengan segala daya dan upaya yang maksimal.

"Jika diberi target 200, siap dilaksanakan, meskipun hasilnya nanti belum sesuai, namun usahanya, tawakalnya, doanya sungguh-sungguh untuk mencapai yang terbaik," tegas Momon.

Mental petarung ini, perlu ditanamkan kepada para calon pemimpin yang akan menggantikan para pejabat yang saat ini sudah banyak yang mendekati masa pensiun. Penyiapan calon pemimpin melalui Diklatpim ini, menurut Momon, tidak hanya ditujukan bagi pejabat struktural saja, namun para pejabat funsional tertentu pun perlu mengikutinya.

"Proses penyiapan ini harus dilakukan, sebab jika tidak, pada saat lelang jabatan nanti, bisa jadi tidak ada yang daftar karena tidak ada yang memenuhi kualifikasi," tambah Momon.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Heri Suliyanto, menyebutkan Diklatpim III Angkatan X ini adalah Diklatpim yang memiliki kekhususan dibanding biasanya.

"Delapan puluh lima persen pesertanya adalah fungsional tertentu, pejabat stuktural yang ikut pun adalah pejabat struktural yang golongannya minimal IVa," paparnya.

Persyaratan lainnya, sambung Heri, semua peserta kelahiran maksimal tahun 1965 dan memiliki tingkat pendidikan minimal S2. Bagi profesi dosen, disyaratkan yang sudah memiliki pangkat lektor kepala, sedangkan untuk guru dan widyaiswara harus sudah di level madya.

Diklatpim III Angkatan X ini akan berlangsung dari tanggal 4 September hingga 22 Desember 2017. (***mnh)